Salin Artikel

Menkumham Minta Masyarakat Tak Beri Label untuk Anak yang Berhadapan dengan Hukum

Hal itu disampaikan Yasonna setelah menghadiri kegiatan Gerakan Nasional Pemenuhan Hak Identitas Anak dalam rangka Revitalisasi Pemasyarakatan Bagi Anak, di Kantor Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), Jakarta Pusat, Senin (25/3/2019).

"Satu hal yang sangat saya harapkan dan kami dari jajaran Kemenkumham, secara khusus Dirjen PAS, adalah sikap masyarakat, itu labelling jangan lagi dibuatkan kepada anak-anak (yang berhadapan dengan hukum)," kata Yasonna.

Yasonna berpandangan, anak-anak yang berurusan dengan hukum karena mereka terperangkap dalam lingkungan sosial yang tidak tepat.

Menurut dia, jika anak-anak tersebut tidak dididik, mereka berpotensi mengulangi kembali kesalahannya setelah menjalani masa pembinaan.

"Anak adalah masa depan bangsa. Bisa kita bayangkan kalau mereka nanti keluar tidak kita didik, tetap bisa menjadi beban masyarakat," kata Yasonna.

Oleh karena itu, pemerintah bekerja sama dengan beberapa lembaga lainnya melakukan pembinaan terhadap anak-anak tersebut selama berada di lembaga pemasyarakatan (lapas).

Mereka mendapatkan pendidikan hingga pelatihan keterampilan lainnya, seperti menjadi barista, literasi, dan melukis.

"Di sinilah kami bina dia kembali untuk menjadi anak yang patuh hukum, anak yang kemudian menyadari kesalahan, dan bercita-cita meraih mimpinya," ujar Yasonna.

https://nasional.kompas.com/read/2019/03/26/10014611/menkumham-minta-masyarakat-tak-beri-label-untuk-anak-yang-berhadapan-dengan

Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke