Hal itu dikemukakannya di depan lebih dari 10.000 pendukungnya yang memadati kampanye terbuka perdana di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Banten, Minggu (24/3/2019).
Awalnya, ia menyinggung soal Provinsi Banten yang melahirkan ulama besar. Salah satu ulama yang dimaksud adalah Ma'ruf.
"Kiai Haji Ma'ruf Amin adalah ulama besar, juga seorang intelektual," ujar Jokowi.
Selain rekam jejak Ma'ruf di pemerintahan, salah satu buktinya adalah ketika Ma'ruf berdebat melawan cawapres rival, Sandiaga Salahudin Uno, 17 Maret 2019 lalu.
"Beliau berbicara mengenai ekonomi syariah, start up, unicorn, decacorn. Beliau pintar cerdas dan berasal dari Banten. Itulah kenapa saya memilih Profesor Doktor Kiai Haji Ma'ruf Amin," lanjut dia.
Ia pun yakin sosok Ma'ruf, selain dapat membantu menjalankan program, juga dapat menjadi sosok pemersatu bangsa.
"Yang setuju, acungkan jari," pekik Jokowi.
"Acungkan jari jempol," kata dia lagi yang diikuti oleh para pendukungnya.
"Terima kasih. Berarti setuju semuanya ya," kata Jokowi kemudian.
Dalam pidato itu, Jokowi sekaligus berpesan agar masyarakat Indonesia mesti mengedepankan persatuan dan kesatuan. Indonesia dinilai kaya akan ragam budaya, adat istiadat, serta agama sehingga perlu dijaga kesatuannya.
Hadir dalam kampanye perdana itu, yakni Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir, Ketua Harian TKN Moeldoko, Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto serta sejumlah ketua umum partai politik koalisi.
https://nasional.kompas.com/read/2019/03/24/22142261/saat-jokowi-membangga-banggakan-maruf-amin