Kepala Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) Doni Monardo sudah memberikan laporan kepada Presiden Jokowi mengenai bencana yang menewaskan sedikitnya 77 orang itu.
Presiden Jokowi pun memberikan dua arahan kepada BNPB.
"Pertama, percepat evakuasi korban agar jumlah korban luka dan meninggal dunia tidak terus bertambah," kata Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di kantornya di Jakarta, Senin (18/3/2019).
Sutopo memastikan, saat ini Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI dan relawan terus melakukan penanganan darurat.
Evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban masih dilakukan.
Sejumlah posko telah didirikan untuk memudahkan koordinasi. Selain 77 korban tewas, ada juga 74 orang yang luka-luka dan 43 orang belum ditemukan.
"Kedua, Presiden menginstruksikan segera dilakukan rehabitalisi di pegunungan agar kejadian serupa tidak terulang lagi," ujar Sutopo.
Sutopo mengatakan, banjir bandang ini memang terjadi karena peningkatan kerusakan hutan di Gunung Siklop.
Di bagian bawah gunung itu sudah mulai gundul, karena adanya pembabatan untuk pembukaan ladang, kebun, hingga perumahan.
"Sejak September 2018, BNPB sudah memperingatkan Pemda Jayapura agar hati-hati terkait ancaman banjir bandang karena kerusakan hutan," ujarnya.
https://nasional.kompas.com/read/2019/03/18/15033191/banjir-bandang-sentani-tewaskan-77-orang-ini-instruksi-presiden-jokowi