Pasalnya, hal-hal itu akan menjadi dasar dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) untuk tahun 2020 yang akan datang.
Demikian diungkapkan Presiden dalam sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/3/2019).
"Walaupun tahun ini kita memasuki Pileg dan Pilpres, namun tahapan kerja teknokrat kita mesti tetap berjalan secara berkesinambungan, berkelanjutan. Misal, penyusunan RKP 2020, kebijakan ekonomi makro dan pokok kebijakan ekonomi 2020 harus tetap dilakukan," ujar Jokowi.
Presiden Jokowi melanjutkan, penyusunan RAPBN 2020 juga harus mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) periode 2020-2024 yang saat ini sedang difinalisasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Dalam RPJMN 2020-2024 itu, terdapat target makro ekonomi yang hendak dicapai pemerintah selama periode tersebut. Salah satunya target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7 persen.
Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta agar tahun politik tidak boleh mengganggu kegiatan ekonomi. Khususnya investasi dan ekspor.
"Ekonomi juga harus tetap berjalan, termasuk investasi dan ekspor," lanjut Presiden.
https://nasional.kompas.com/read/2019/03/06/16123141/jokowi-tidak-mau-rencana-kerja-pemerintah-2020-terganggu-tahun-politik