"Kami tidak bisa mengatakan bahwa nanti kalau terpilih langsung semua impor tidak ada," kata Beti dalam diskusi yang digelar di Media Center Prabowo-Sandi di Jakarta, Jumat (15/2/2019).
Politisi Partai Gerindra ini mengakui, ketua umumnya pernah berjanji tidak akan impor apa pun jika mendapat mandat sebagai presiden. Namun, menurut dia, yang dimaksud Prabowo hanya berlaku bagi pangan yang stoknya melimpah dan bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri.
"Misalnya, garam, kedelai, itu sudah bisa, kenapa tidak berani stop impor. Sapi, unggas, itu kita bisa langsung stop impor," katanya.
Namun, jika memang stok pangan tidak cukup, pemerintah harus mencari solusi dan melakukan langkah-langkah terlebih dahulu untuk mengatasi hal tersebut.
Misalnya, gandum, ia mengakui stok yang ada tidak mencukupi kebutuhan dalam negeri. Oleh karena itu, bisa dilakukan diversifikasi pangan dengan mengganti gandum dengan sukun atau ubi ungu.
Ia meyakini hal ini bisa dilakukan, tetapi membutuhkan proses.
"Ini sudah ada penelitiannya mengganti gandum dengan sukun dan ubi ungu, hanya baru pilot project, belum dibuat skala nasional. Inilah yang akan didorong oleh Prabowo-Sandi," kata lulusan Institut Pertanian Bogor ini.
https://nasional.kompas.com/read/2019/02/15/16595061/dewan-pakar-bpn-akui-prabowo-tak-bisa-langsung-stop-impor-jika-menang