Salin Artikel

Jokowi Tanya Kondisi Jalan, Kadis Pendidikan di Papua Ini Jawab Belum Mulus

Kepala Dinas bernama Matius itu lantas menjawab bahwa kondisi jalan di daerahnya belum mulus.

Hal itu terjadi saat Presiden Jokowi membuka Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan di Sawangan, Depok, Selasa (12/2/2019).

Dalam kesempatan itu, awalnya Jokowi memang bicara mengenai pembangunan infrastruktur yang dibangun oleh pemerintahannya selama empat tahun terakhir, termasuk pembangunan jalan di Papua.

Setelah menyampaikan sambutannya, Jokowi meminta dua orang kepala dinas pendidikan yang hadir untuk maju ke atas panggung.

Kebetulan satu diantaranya yang terpilih untuk maju adalah Matius, Kepala Dinas Pendidikan Boven Digoel.

Awalnya, Jokowi bertanya ke Matius transportasi yang ia gunakan untuk sampai ke Jakarta.

Dari Boven Digoel, Matius mengaku menempuh perjalanan ke Merauke terlebih dahulu, lalu dilanjutkan ke Makassar dan baru terbang ke Ibu Kota.

"Boven Digoel ke Merauke berapa lama?" tanya Jokowi.

"45 menit. Naik pesawat," jawab Matius.

"Oh naik pesawat. Saya pikir tadi lewat darat mulus ngebut," timpal Jokowi.

"Lewat darat 8 jam," kata Matius.

Jokowi lantas menanyakan kondisi jalan di Boven Digoel kepada Matius.

"Tapi udah mulus kan sekarang?" tanya Jokowi.

"Belum," jawab Matius singkat.

Jawaban tersebut membuat para kepala dinas yang hadir tertawa. Jokowi mengaku sudah mengecek langsung kondisi jalan Trans Papua yang kini masih dalam tahap pembangunan.

"Yang saya cek, kemarin dari Merauke ke Soetta, dan Merauke sebelum belok ke Boven itu sudah mulus. Ini yang belum sebelah mana?" tanya Jokowi.

Matius lalu menyebutkan lokasi sejumlah titik yang jalannya belum mulus. Jokowi bisa menerima penjelasan Matius.

"Ya beberapa titik. Tapi enggak semuanya kayak dulu kan? Ya memang belum, waktu saya kesana memang masih dalam pengerjaan sehingga saya tidak sampai ke Boven Digoel," kata Jokowi.

Setelah itu, Jokowi bertanya ke Matius mengenai masalah pendidikan di daerahnya. Ia menyampaikan keluhan mengenai kurangnya jumlah guru.

Guru yang ada hanya berstatus honorer dengan tingkat pendidikan terakhir SMA sederajat.

"Gurunya masih kurang, dan bukan sarjana pendidikan. Tapi berijazah SMA/SMK," kata Matius.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/12/15142381/jokowi-tanya-kondisi-jalan-kadis-pendidikan-di-papua-ini-jawab-belum-mulus

Terkini Lainnya

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke