Salin Artikel

Caleg Terpopuler di DKI: Imam Nahrawi, Tsamara Amany, Yusril Ihza Mahendra

Survei tersebut dilakukan terhadap 800 responden di masing-masing dapil, pada 18-25 Januari 2019.

Caleg Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menjadi yang terpopuler di dapil DKI Jakarta I, yang meliputi Jakarta Timur.

"Jadi di DKI I yang paling dikenal, yang paling tinggi tingkat pengenalannya adalah Imam Nahrawi, 51,8 persen," ujar Direktur Riset Charta Politika Muslimin dalam jumpa pers di kawasan Jakarta Selatan, Senin (11/2/2019).

Kemudian, Imam diikuti dengan caleg Partai Gerindra Habiburokhman dengan popularitas sebesar 31,7 persen. Selanjutnya, caleg PDI Perjuangan Putra Nababan memperoleh 26,7 persen, dan caleg Partai Nasdem Wanda Hamidah memperoleh 26,3 persen.

Di dapil DKI Jakarta II, yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri, caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany menjadi yang paling populer dengan perolehan 26,4 persen.

Setelah Tsamara, caleg petahana dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengekor dengan tingkat popularitas 25,3 persen, dan caleg petahana Partai Gerindra Biem Triani Benjamin dengan 23,6 persen.

Terakhir, untuk dapil DKI Jakarta III, yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu, caleg Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menjadi yang terpopuler.

Yusril memperoleh tingkat keterkenalan sebesar 58,8 persen, yang kemudian dibuntuti caleg petahana PDI-P Charles Honoris dengan perolehan 53 persen.

Masih di dapil DKI Jakarta III, caleg Partai Amanat Nasional (PAN) Abraham 'Lulung' Lunggana memperoleh 52,9 persen, dan caleg sekaligus Ketua Umum PSI Grace Natalie Louisa memperoleh 50,5 persen dari segi popularitas.

Kendati demikian, Muslimin mengingatkan bahwa tingkat popularitas tak selalu sejalan dengan elektabilitas calon.

"Populer itu penting tapi ternyata popularitas tak jamin jadi (terpilih)," tuturnya.

Survei ini dilaksanakan pada 18-25 Januari 2019 dan melibatkan 800 responden untuk setiap dapil, yang dipilih dengan cara multistage random sampling.

Charta Politika menggunakan metode wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner terstruktur (structured interview).

Margin of error survei ini di setiap dapil adalah kurang lebih 3,46 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/12/09545841/caleg-terpopuler-di-dki-imam-nahrawi-tsamara-amany-yusril-ihza-mahendra

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke