Dalam acara tersebut, purnawirawan TNI-Polri mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi- Ma'ruf Amin.
"Kunci stabilitas keamanan dan pertahanan adalah apabila TNI dan Polri solid," ujar Jokowi.
Jokowi berusaha meyakinkan para purnawirawan bahwa dia memiliki keinginan yang besar untuk memperkuat TNI-Polri. Menurut Jokowi, berbagai dinamika yang terjadi membuat pemerintah wajib memperhatikan sumber daya manusia dan alat utama sistem persenjataan.
Pada tahun lalu, menurut Jokowi, pemerintah menaikan anggaran TNI. Bahkan, anggaran TNI yang terbesar dibandingkan anggaran kementerian dan lembaga yang lainnya.
"Ke depan, dalam hal keamanan dan pertahanan, kita butuh yang modern dan profesional. TNI-Polri harus membangun visi yang baru. Saya ingin dapatkan masukan yang banyak mengenai hal itu," kata Jokowi.
Acara silaturahim dan deklarasi tersebut dihadiri sejumlah mantan pimpinan tinggi TNI dan Polri. Beberapa di antaranya yakni, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Letjen TNI (Purn) Suaidi Marasabessy, Jenderal (TNI) Subagyo HS dan Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh.
Selain itu, hadir juga Laksamana Madya TNI (Purn) Freddy Numberi dan Marsekal (TNI) Agus Supriyatna.
Sementara, dari Polri diwakili oleh tiga mantan Kepala Polri. Masing-masing yakni Jenderal Pol (Purn) Roesmanhadi, Jenderal Pol (Purn) Da'i Bachtiar dan Jenderal Pol (Purn) Bimantoro.
https://nasional.kompas.com/read/2019/02/10/20532171/jokowi-soliditas-tni-polri-kunci-stabilitas-keamanan-dan-pertahanan