Salin Artikel

Warga kepada Jokowi: Terima Kasih Jembatannya, Pak...

Momen itu terjadi usai Presiden Jokowi melakukan panen raya udang vaname di tambak perhutanan sosial, Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/1/2019).

Dari tambak, awalnya Jokowi dan rombongan bertolak ke kegiatan kedua, yakni peninjauan program bantuan kredit bagi keluarga prasejahteta, PNM Mekaar.

Menuju ke lokasi kedua, Jokowi dan rombongan berjalan kaki menyusuri pematang tambak.

Sekitar 50 meter sebelum lokasi acara, sekelompok ibu-ibu berteriak ke arah Presiden.

"Pak, terima kasih jembatannya. Jadi indah banget dah ini," teriak salah satu ibu berjilbab ungu.

Jokowi awalnya tidak mendengar jelas pekikan sang ibu. Ia kemudian ke tepi pematang agar bisa mendengar lebih jelas.

"Apa tadi?" tanya Presiden.

"Itu, terima kasih banyak jembatannya sudah dibangun. Kampung kita jadi indah banget ini, bagus gitu," jawab ibu itu lagi.

Belum sempat Jokowi membalasnya, ibu itu kembali bicara, "Tapi masih kurang, Pak. Kurang lampu, biar kalau malam lewat, enggak gelap. Sama satu lagi bendungan, biar air laut kagak ke mari kalau pasang."

Jokowi mengangguk-anggukkan kepala mendengar permintaan ibu itu.

"Iya Bu, saya catat," kata Jokowi.

Ia kemudian meminta seorang di sisinya untuk mencatat dan mewujudkan permintaan warga setempat.

"Sudah ya," kata Jokowi kepada ibu itu lagi.

Presiden pernah mengunjungi daerah itu pada November 2017 lalu. Saat itu, ia memulai program revitalisasi tambak udang dan bandeng rakyat di lahan Perhutani.

Saat itu, Jokowi menginstruksikan agar dibangun jembatan besar yang menghubungkan permukiman dengan area tambak untuk memudahkan aktivitas petambak.

Sekitar tiga bulan silam, jembatan itu rampung berdiri.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/30/10494061/warga-kepada-jokowi-terima-kasih-jembatannya-pak

Terkini Lainnya

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke