Salin Artikel

Survei Median: Elektabilitas Prabowo-Sandiaga Naik, tetapi Relatif Lambat

Berdasarkan survei Median per Januari 2019, tingkat keterpilihan Prabowo-Sandiaga yakni sebesar 38,7 persen atau naik 3,2 persen dari sebelumnya 35,5 persen pada November 2018.

Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mengatakan, elektabilitas Prabowo-Sandiaga mengalami kenaikan yang relatif masih lambat.

Meski mempertipis selisih dengan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Prabowo-Sandiaga harus meningkatkan selisih lebih dari 3 persen pada tiga bulan ke depan.

"Ini peringatan juga karena walaupun elektabilitas mereka bertambah, tapi ini terlalu lambat. Kalau kita prediksi kenaikan terjadi secara linier saja, Prabowo-Sandi tidak akan bisa mengejar Jokowi-Ma'ruf," ujar Rico, saat memaparkan hasil survei di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).

"Kalau kenaikanya lebih dari 3,2 persen dalam tiga bulan ke depan, ya berarti dia bisa menyusul bahkan melampaui Jokowi-Ma'ruf yang kini 47,7 persen," lanjut dia.

Rico menyarankan, Prabowo untuk meyakinkan masyarakat bahwa ia adalah sosok pemimpin yang kompeten dengan menunjukkan contoh hasil kerjanya.

"Prabowo saat ini belum bisa meyakinkan publik kalau dia sosok yang kompeten. Kalau dia berhasil, mungkin suara undecided voters bisa pindah ke mereka (Prabowo-Sandiaga)," kata Rico.

Survei ini dilakukan terhadap 1.500 responden dengan margin of error sebesar 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling. Survei ini dibiayai secara mandiri.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/21/15590571/survei-median-elektabilitas-prabowo-sandiaga-naik-tetapi-relatif-lambat

Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke