Salin Artikel

Paslon Tawarkan Deradikalisasi Terorisme, Pengamat Sebut Itu Program Gagal

“Deradikalisasi itu sebenarnya program gagal, sayangnya kedua paslon ini tidak punya imajinasi bagaimana menciptakan program lain,” kata Chaidar saat dihubungi, Jumat (18/1/2019).

Program deradikalisasi bertujuan untuk menurunkan “tensi” paham-paham kekerasan yang sudah melekat dan merasuk dalam pikiran para teroris.

“Menurut saya tidak perlu program deradikalisasi, karena itu buang-buang waktu, uang, dan cenderung resistensi tinggi sekali dan sudah memakan banyak korban juga,” tutur Chaidar.

Pelaku terorisme, menurut Chaidar, harus dikembalikan kemanusiaannya. Sehingga, program yang tepat untuk menekan serta mengantisipasi terorisme adalah lewat cara humanisasi.

“Begini, seseorang menjadi teroris itu hilang kemanusiaannya. Kehilangan kemanusiaan ini haruslah cepat-cepat diganti dengan hal yang membuat mereka kembali “manusia”,” tutur Chaidar.

Selain itu, program lain yang tepat untuk menanggulangi terorisme, tutur Chaidar, adalah kontra wacana.

Sebab, seringkali seseorang menjadi radikal karena penafsiran terhadap wacana.

"Sering menjadi radikal atau teroris karena penafsiran terhadap wacana, harus ada program pencegahan kontra wacana, jadi langsung pada titik persoalan,” katanya.

“Seharusnya ada calon-calon presiden yang memiliki ide tentang ‘kalau program ini gagal kita cari program yang lain, apakah program humanisasi atau program kontra wacana’,” sambung Chaidar.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/18/09423231/paslon-tawarkan-deradikalisasi-terorisme-pengamat-sebut-itu-program-gagal

Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke