Salin Artikel

Hoaks Kian Masif, Masyarakat Diajak Berpikir Kritis Jelang Pemilu 2019

Jelang pemilu, masyarakat diharapkan tidak mudah tertipu oleh berita bohong (hoaks) dan harus berpikir yang kritis.

Hal itu mengemuka dalam diskusi yang digagas Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) dengan tema "Memilih Melampaui Hoaks" di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (11/1/2019).

Peneliti Pusat Penelitian Politik LIPI, Irine Hiraswari Gavatri mengungkapkan, adanya hoaks tujuh kontainer surat suara tercoblos menjadi peringatan untuk masyarakat Indonesia untuk kritis terhadap apa pun yang ada di media sosial.

"Berpikir kritis terhadap apa yang ada di media sosial itu perlu, jangan mudah terpengaruh dengan twit orang lain. Harus telusuri dulu, siapa mengatakan apa dan di mana, referensinya apa, dan sebagainya," kata Irine.

Irine menjelaskan, selama masa kampanye hingga hari pemilihan, masyarakat harus dibiasakan terpapar oleh berita-berita yang benar, baik itu sisi negatif maupun positif dari kandidat pasangan calon.

Demikian pula tim sukses, lanjutnya, juga harus mengoreksi diri sendiri dengan tidak menyampaikan referensi yang mampu memecah belah pemilih.

"Masyarakat harus kritis dengan apa yang disampaikan aktor politik yang sering berkicau di media sosial. Tanya apa program capres dan cawapres yang mereka usung, rekam jejak, dan lainnya," ujar Irine.

Sementara itu, Direktur LPI Boni Hargens menyatakan, hoaks di tahun politik sebenarnya sebuah strategi kelompok tertentu yang ingin membangun persepsi buruk untuk menghancurkan demokrasi.

"Hoaks ini akan sulit kalau bicara kapan akan bisa dihentikan, tidak akan pernah bisa karena ini adalah skenario politik kelompok tertentu," ujar Boni.

Ia juga meminta seluruh lapisan masyarakat untuk tidak menganggap hoaks di tahun politik sebagai masalah yang ringan.

Pasalnya, dari contoh hoaks tujuh kontainer tersebut dinilai mempengaruhi stabilitas negara dan bisa berujung pada ketidakpercayaan terhadap lembaga penyelenggara Pemilu.

"Yang dicapai adalah merusak citra dan integritas KPU. Sehingga jika ada kandidat tertentu kalah, maka bisa saja yang disalahkan KPU," kata Boni.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/11/18524891/hoaks-kian-masif-masyarakat-diajak-berpikir-kritis-jelang-pemilu-2019

Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke