Salin Artikel

Karangan Bunga untuk Jokowi-JK di Istana...

Karangan bunga warna-warni itu bertuliskan ucapan selamat bekerja pada tahun 2019 untuk pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Berdasarkan informasi dari pengamanan dalam Istana, karangan-karangan bunga tersebut mulai berdatangan sejak tanggal 1 Januari 2019.

Rupanya, inisiator pengiriman karangan bunga itu adalah sebuah komunitas lintas profesi yang berasal dari Malang, Jawa Timur. Ada yang berprofesi sebagai pengajar, notaris, ibu rumah tangga, dokter, wiraswasta dan lain-lain.

"Inisiatornya adalah Ibu Erna Anggraeni dan Ibu Maya. Keduanya adalah alumni SMA 3 Malang yang tergabung dalam sebuah komunitas orang-orang yang pernah berdomisili di Malang," ujar Haryadi, anggota komunitas tersebut.

Ide awalnya adalah bagaimana menyampaikan apresiasi terhadap pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla selama empat tahun terakhir, sekaligus memberikan semangat agar dapat terus menjalankan program-program pembangunan di tahun 2019 ini.

Adapun, karangan bunga papan dipilih sebagai bentuk apresiasi itu lantaran bunga dinilai sebagai bentuk apresiasi yang sifatnya universal.

"Awalnya kami mau mengirimkan bunga segar. Tapi ketika uang patungan dikumpulkan, enggak cukup. Jadi kami kirim bunga papan saja," ujar Haryadi.

Ide itu kemudian mendapatkan dukungan dari anggota lainnya. Akhirnya, mereka memesan karangan bunga untuk dikirimkan ke Istana Presiden.

Haryadi sekaligus menegaskan pengiriman karangan bunga papan ini sama sekali bukanlah terkait dengan tahun politik. Sebab, komunitasnya bukanlah relawan Jokowi.

"Kami anggota komunitas juga enggak saling mengetahui pilihan politik. Karena pilihan politik ya kami serahkan ke masing-masing. Ini cuma bentuk kami mengapresiasi pemerintah yang sudah bekerja dan memberi semangat agar kerja di 2019 tidak kendor, itu saja," ujar Haryadi.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/03/15345221/karangan-bunga-untuk-jokowi-jk-di-istana

Terkini Lainnya

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke