Salin Artikel

Kemenaker Umumkan Hasil Akhir CPNS, Ini Informasinya

Hasil akhir tersebut merupakan integrasi nilai seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) yang telah terlaksana beberapa waktu lalu.

Pengumuman tersebut disampaikan melalui surat resmi bernomor PENG.4335/SJ/XII/2018 tentang pengumuman hasil akhir seleksi CPNS di situs resminya, kemnaker.go.id. 

Peserta yang dinyatakan lolos seleksi akhir diharuskan melakukan verifikasi dokumen atau pemberkasan akhir pada Sabtu, 15 Januari 2019.

Pemberkasan akhir tersebut terlaksana mulai pukul 08.00 WIB di Ruang Tri Dharma, Kantor Pusat Kemenaker, Jalan Gatot Subroto Kavling 51, Jakarta Selatan.

Disebutkan, dokumen yang dibawa peserta merupakan dokumen asli dan legalisir.

Kemenaker menegaskan bahwa penetapan Nomor Induk Kepegawaian (NIP) dan memperoleh surat keputusan pengangkatan sebagai CPNS hanya untuk peserta yang memenuhi seluruh persyaratan administrasi pemberkasan.

Sebagai catatan, apabila peserta tidak dapat melengkapi dokumen pada waktu yang telah ditentukan, maka peserta dinyatakan gugur.

Berikut daftar kelengkapan administrasi pemberkasannya:

1. Fotokopi ijazah dan transkrip nilai.
2. Daftar riwayat hidup.
3. Pas foto berwarna.
4. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
5. Surat keterangan sehat jasmani dan rohani.
6. Surat keterangan tidak menggunakan narkotika, psikotropika, precursor, dan zat adiktif lainnya.
7. Surat keterangan tidak buta warna bagi beberapa formasi.
8. Surat pernyataan ditulis tangan dengan huruf kapital menggunakan tinta hitam, bermaterai Rp 6.000 sesuai lampiran yang ada.
9. Halaman depan map ditulis identitas peserta, seperti nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, nomor peserta, jabatan yang dilamar, pendidikan, serta nomor telepon.

Untuk informasi lengkap mengenai kelengkapan administrasi pemberkasan dapat dilihat di sini. Terkait dengan nama peserta dan status kelolosannya, dapat dilihat di sini.

Berkas daftar riwayat hidup dan surat pernyataan dapat diakses di situs CPNS Kemenaker.

https://nasional.kompas.com/read/2018/12/27/16104891/kemenaker-umumkan-hasil-akhir-cpns-ini-informasinya

Terkini Lainnya

KPK Sita Rumah Mewah yang Dibeli Anak Buah SYL di Parepare

KPK Sita Rumah Mewah yang Dibeli Anak Buah SYL di Parepare

Nasional
PDI-P Anggap Wajar Jokowi Bertemu dengan Puan

PDI-P Anggap Wajar Jokowi Bertemu dengan Puan

Nasional
MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep 'Link and Match'

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep "Link and Match"

Nasional
MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

Nasional
Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Nasional
Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Nasional
PDI-P Tak Bakal Cawe-cawe dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

PDI-P Tak Bakal Cawe-cawe dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan jadi Asisten Anak SYL

Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan jadi Asisten Anak SYL

Nasional
Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Nasional
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Dorong Pelibatan Unit Kerja Kreatif

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Dorong Pelibatan Unit Kerja Kreatif

Nasional
Cegah Jual Beli Suara, Perludem Minta MK Lanjutkan Sengketa PPP-Partai Garuda ke Pembuktian

Cegah Jual Beli Suara, Perludem Minta MK Lanjutkan Sengketa PPP-Partai Garuda ke Pembuktian

Nasional
Minta Pejabat Kementan Beli Mikrofon Rp 25 Juta, SYL: Saya Pinjam Dek

Minta Pejabat Kementan Beli Mikrofon Rp 25 Juta, SYL: Saya Pinjam Dek

Nasional
Zulhas Sebut Para Mendag APEC 2024 Sepakat Dorong Digitalisasi dalam Perdagangan di Era Modern

Zulhas Sebut Para Mendag APEC 2024 Sepakat Dorong Digitalisasi dalam Perdagangan di Era Modern

Nasional
Bantah Tak Solid, Elite PDI-P Sebut Semua Kader Boleh Berpendapat Sebelum Megawati Ambil Keputusan

Bantah Tak Solid, Elite PDI-P Sebut Semua Kader Boleh Berpendapat Sebelum Megawati Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke