Salin Artikel

KPU dan Parpol Bahas Opsi Skema Pertanyaan untuk Debat Pilpres

Ketua KPU Arief Budiman menuturkan, salah satu opsi adalah pertanyaan terbuka yakni menyampaikan soal yang akan ditanyakan kepada pasangan calon terlebih dahulu sebelum ditanyakan di forum debat. 

Opsi lain, pertanyaan diajukan di forum debat tanpa disampaikan terlebih dahulu atau skema pertanyaan tertutup. 

Opsi lainnya adalah skema campuran, pertanyaan tertutup dan terbuka.

"Soalnya ini mau dibuka, ditutup, atau dicampur. Jadi misalnya ada soal yang sifatnya terbuka, jadi semua (paslon) dikasih, semua sudah tahu apa pertanyaannya dalam debat. Terus ada sesi yang pertanyaannya tertutup, itu berasal dari masing-masing kandidat," ujar Ketua KPU Arief Budiman di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jumat (14/12/2018).

Terkait sesi tanya jawab antarpasangan calon, Arief mengatakan, soal dibuat tim sukses masing-masing kandidat. Skema yang memungkinkan adalah pertanyaan tertutup.  

Arief mengatakan, keputusan terkait skema daftar pertanyaan debat ini akan diputuskan pada rapat bersama parpol yang digelar 19 Desember 2018.

"Jadi bisa bercampur (pertanyaan terbuka atau tertutup) atau semuanya ditutup," ujar Arief.

Dia berharap rapat pada 19 Desember menjadi rapat final. Dengan begitu, KPU bisa mempersiapkan debat pertama yang akan digelar 17 Januari 2019.

Arief mengatakan opsi pertanyaan terbuka ini ada agar masing-masing kandidat bisa membahas visi dan misi lebih dalam.

"Sebetulnya debat itu kan kita kepengin tahu visi misi mereka, konsepnya secara utuh. Justru kalau tidak diberi tahu, nanti malah pesan, visi misi mereka enggak sampai," kata dia.

Rencananya, debat digelar pada Januari-April 2019 sebanyak lima kali. Tepatnya pada 17 Januari, 17 Februari, 17 Maret, 30 Maret, dan 13 April.

https://nasional.kompas.com/read/2018/12/14/15104301/kpu-dan-parpol-bahas-opsi-skema-pertanyaan-untuk-debat-pilpres

Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke