Salin Artikel

Tips Bermedia Sosial "Anti-Baper" ala Sutopo Purwo Nugroho

Sejak lama, Sutopo sudah aktif membuat kicauan berisi informasi seputar bencana di Indonesia melalui akun Twitter miliknya, @Sutopo_PN.

Hal itu tetap ia lakukan meskipun sejak beberapa waktu terakhir dirinya diketahui mengidap kanker paru stadium lanjut yang mengharuskannya melakukan berbagai pengobatan.

Namanya semakin banyak dikenal, ketika ia berhasil bertemu dengan penyanyi wanita idolanya, Raisa, dan bertemu secara langsung dengan Presiden Joko Widodo.

Seiring waktu berjalan, pujian dan apresiasi baik dari dalam negeri dan luar negeri datang kepada Sutopo atas dedikasinya menjadi informan bencana, meskipun di tengah perjuangannya melawan sakitnya kanker.

Melalui twitnya pada Rabu (5/12/2018), pria kelahiran Boyolali, Jawa Tengah itu menyebutkan apa saja yang membuat twit-twitnya selama ini popular di jagat dunia maya.

"Jawabnya harus mentwit konten yang menarik, disukai generasi milenial, dan tidak 'baper' (bawa perasaan). Main medsos jangan baper. Jangan mutungan dan ngamukan. Harus dicintai dan mencintai netizen. Infonya harus bermanfaat," tulisnya.

Saat dihubungi Kompas.com Kamis (7/12/2018) malam, Sutopo menjelaskan bagaimana pentingnya agar tidak membawa perasaan dalam bermedia sosial.

"Kunci main medsos tidak boleh baper. Tidak boleh dibawa ke hati semua makian dan pujian dari netizen," kata Sutopo.

Meskipun  kolom komentarnya dipenuhi dengan ungkapan-ungkapan bernada positif, namun Sutopo mengaku ada saja netizen yang memberikan tanggapan negatif atas apa yang ia lakukan.

Namun, ia mengaku tidak pernah mempedulikannya. Jika sudah keterlaluan, blokir dalah hal yang pada akhirnya dilakukan Sutopo.

"Jika ada akun abal-abal yang komentarnya nyinyir melulu, saya blok. Ratusan akun yang sudah saya blok. Kita main medsos yang positif saja," ucap Sutopo.

"Bahkan ada yang memaki dan menghujat saya. Mendoakan saya mati dan kanker tidak sembuh. Saya hanya baca dan tidak tanggapi," kata dia.

"Saya sudah hafal pola-polanya. Bahkan ada yang menggiring agar saya mengeluarkan pendapat saat dipancing dengan komentar yang mengarah ke politik. Saya diamin saja. Tidak usah dibalas," ujarnya.

Meskipun banyak hal yang dapat terjadi di sosial media, baik positif maupun negatif, namun Sutopo menganggap sosial media sangat penting di era seperti sekarang ini.

Ia mengaku banyak mendapatkan informasi bencana di berbagai daerah justru dari media sosial, bukan instansinya.

"Banyak sekali manfaat medsos untuk menyebarluaskan informasi bencana. Medsos juga efektif untuk hoaks. Juga menyampaikan edukasi, nasihat, inspirasi dan hal lain yang positif," tuturnya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/12/07/10252371/tips-bermedia-sosial-anti-baper-ala-sutopo-purwo-nugroho

Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke