Salin Artikel

Jokowi Baru Tahu Program Kirim Buku Gratis Terkendala Anggaran

Program ini digagas Jokowi agar masyarakat bisa mengirim buku gratis ke seluruh wilayah Indonesia setiap tanggal 17 setiap bulannya.

Kini, program tersebut terancam dihentikan karena PT Pos Indonesia keberatan dengan anggaran yang harus dikeluarkan.

"Saya baru dengar, nanti akan saya cek dan selesaikan," kata Jokowi saat ditanya wartawan terkait program ini, di sela-sela kunjungan kerjanya di Jawa Barat, Minggu (2/12/2018).

Jokowi menjamin program yang dibahasnya pada Juni 2017 ini akan terus berjalan. Ia meminta masyarakat yang terbiasa memanfaatkan program ini untuk mengirim buku secara gratis untuk tidak khawatir.

"Tiap bulan tetap akan kami carikan anggarannya. Enggak ada masalah. Itu bukan anggaran banyak," kata Jokowi.

Sempat dihentikan

Pada awal November lalu, PT Pos sempat memutuskan menghentikan sementara program pengiriman buku gratis karena masalah anggaran.

Hingga Oktober 2018, PT Pos sudah menggelontorkan dana Rp 13,051 miliar. PT Pos tidak bisa lagi menanggung biaya pengiriman buku gratis karena sudah jauh melebihi dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

Apalagi, program pengiriman buku gratis ini juga belum mempunyai payung hukum sehingga pertanggungjawaban anggarannya menjadi sulit.

PT Pos berharap anggaran pengiriman buku gratis ini bisa ditanggung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai institusi yang terkait.

Setelah melakukan rapat dengan Kemendikbud, PT Pos akhirnya melanjutkan program ini hanya sampai bulan Desember 2018.

Direktur Hubungan Strategis dan Kelembagaan PT Pos Indonesia Noer Fajrieansyah mengatakan, dalam rapat itu pihak Kemendikbud meminta program ini dilanjutkan karena sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya para pegiat literasi.

Kendati demikian, dalam rapat itu pihak Kemendikbud juga tak bisa memberikan kepastian apakah bisa menyediakan anggaran untuk program ini.

"Akhirnya kami putuskan untuk bulan November dan Desember ini tetap dijalankan pengiriman buku gratis, sambil menunggu kepastian pembiayaan," kata Fajrie kepada Kompas.com, Jumat (16/11/2018).

Fajrie berharap pemerintah bisa segera memberikan kepastian mengenai skema pembiayaan ini.

Jika tidak, maka program pengiriman buku gratis ini tidak akan dilanjutkan pada tahun 2019 mendatang.

https://nasional.kompas.com/read/2018/12/03/08111501/jokowi-baru-tahu-program-kirim-buku-gratis-terkendala-anggaran

Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke