Salin Artikel

KPAI Ingatkan Orangtua soal Pengawasan Penggunaan Gawai pada Anak

Pengawasan tersebut perlu dilakukan karena anak dapat terpapar konten negatif seperti pornografi, kekerasan, dan radikalisme, lewat telepon genggam.

"Dewasa ini orangtua tidak boleh hanya memberi gadget saja, terus selesai tidak punya tanggung jawab apa-apa, itu salah. Orangtua harusnya punya semacam aturan penggunaan, komitmen dengan anak," kata Margaret saat ditemui di Universitas Atma Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (29/11/2018).

Menurut dia, hal yang paling penting adalah soal konten yang beredar di masyarakat.

Margaret mengatakan, orangtua perlu memberikan penjelasan kepada anak konten apa saja yang dapat diakses di dunia maya.

Selain itu, orangtua juga perlu menginformasikan anak soal ancaman yang mengintai para pengguna internet.

"Orangtua harus membekali anak bagaimana cara mengamankan diri dari gadget atau internet. Anak tidak boleh mengumbar data pribadi atau data diri untuk keamanan anak," ujar dia.

"Termasuk orangtua harus membekali di media sosial itu yang konten negatif, berbau pornografi, berbau kekerasan, kejahatan berbasis cyber, orangtua harus jelasin," lanjut dia.

Ketentuan lain yang dapat diterapkan pada anak yaitu soal durasi dan lokasi penggunaan gawai.

Margaret menjelaskan, lokasi penggunaan perlu diperhatikan agar orangtua dapat mengawasi apa yang dilakukan anak pada gawai tersebut.

Bahkan, menurut dia, orangtua perlu menetapkan lokasi khusus bagi anak untuk mengakses gawai. Ia menyarankan agar menghindari ruang tertutup agar pengawasan tidak terhambat.

Margaret menambahkan, orangtua juga perlu mengontrol gawai yang digunakan secara rutin.

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/29/15284421/kpai-ingatkan-orangtua-soal-pengawasan-penggunaan-gawai-pada-anak

Terkini Lainnya

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke