Syafruddin menuturkan, selama tiga bulan ia menjabat sebagai menteri, dirinya telah meresmikan 10 mal pelayanan publik di berbagai kota di seluruh Indonesia.
Ditambah 14 mal lagi yang menunggu untuk diresmikan pada bulan Desember mendatang.
"Di Desember ini sudah ada yang mengantre 14 mal pelayanan publik, dan kita harapkan 2019, sebelum pemerintahan ini berakhir, ada 100 mal pelayanan publik," kata Syafruddin saat ditemui di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (25/11/2018).
Ia menuturkan, mal pelayanan publik adalah sebuah langkah bangsa untuk semakin maju, terutama dalam hal reformasi birokrasi dan pelayanan publik.
Inovasi tersebut juga merupakan bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat.
Menurut dia, kepentingan negara dengan publik perlu semakin didekatkan demi menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan maupun langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah ke depannya.
"Publik sekarang semakin pengen tahu apa yang dilakukan negara, apa yang dilakukan pemerintah, apa yang dilakukan orang-orang yang punya kepentingan, para stakeholder, oleh karena itu kita harus terbuka, inovasi-inovasi ini," jelasnya.
https://nasional.kompas.com/read/2018/11/25/18430721/menpan-rb-harap-ada-100-mal-pelayanan-publik-hingga-2019