Salin Artikel

Di Lampung, Jokowi Sebut Elektabilitasnya Masih Kurang di 2 Kabupaten Ini

Hal itu disampaikan Jokowi di depan Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf Amin di Graha Wangsa, Bandar Lampung, Sabtu (24/11/2018).

"Yang masih berat itu di Lampung Utara. Terakhir saya cek (elektabilitas) baru 36 persen. Kita perlu kerja keras agar (elektabilitas) di Lampung Utara ini bisa naik seperti di kabupaten lain," ujar Jokowi.

"Di Tenggamus juga. Tapi lebih baik, hanya 50-50. Dua (kabupaten) ini saya titip, hati-hati," lanjut Jokowi.

Jokowi mengatakan, kerja politik harus didasarkan dengan data, bukan asal bicara.

Setiap pagi, lanjut Jokowi, "sarapannya" adalah data. Pada Senin sampai Jumat, data yang tersaji di mejanya ialah mengenai harga bahan-bahan kebutuhan pokok. Apabila ada lonjakan harga sebuah komoditas, ia akan langsung menelepon menteri terkait.

Namun di akhir pekan, data yang tersaji di depannya setiap pagi adalah mengenai elektabilitas di setiap daerah di Indonesia.

"Jadi angka-angka survei itu saya pelajari semuanya ya. Memang semuanya perlu kerja keras kita semua," ujar Jokowi.

Di samping itu, Jokowi senang elektabilitasnya di sejumlah kabupaten di Lampung cukup tinggi.

Beberapa di antaranya adalah Kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah dan Bandar Lampung. Jika kondisinya demikian, target 70 persen suara dalam Pilpres 2019 diyakini dapat terwujud.

"Kemarin saya masuk ke Metro, Lampung Timur, Lampung Tengah, feeling saya kalau 70 persen sih dapat. Insya Allah. Kan saya nyalami satu per satu, kerasa betul mana yang dukung mana yang enggak. Oh ini ya dukung, oh ini ya ragu, wah ini enggak. Tapi dengan kerja keras, Insya Allah sangat bisa mencapai target," lanjut Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/24/19045891/di-lampung-jokowi-sebut-elektabilitasnya-masih-kurang-di-2-kabupaten-ini

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke