Salin Artikel

Respons Wapres soal Pernyataan Prabowo yang Janji Tak Akan Impor

Hal itu disampaikan Kalla menanggapi janji kampanye capres nomor urut 02 Prabowo Subianto saat berpidato di hadapan Komando Ulama Pemenangan Prabowo Sandi (Koppasandi) di GOR Soemantri, Kuningan, Jakarta, Minggu (4/11/2018).

"Dunia ini butuh perdagangan ekspor impor. Kita suatu negara tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri karena itu harus impor. Tapi untuk membayar impor maka dia ekspor. Jadi suatu negara terjadi impor ekspor negara apapun, tidak ada negara yang hanya ekspor," kata Kalla saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (6/11/2018).

Kalla menilai bisa jadi yang dimaksud Prabowo ialah tak mengimpor bahan pangan pokok seperti beras.

Hal itu, kata Kalla, juga terus diupayakan pemerintah agar swasembada pangan tercapai. Namun, ia mengatakan upaya untuk mencapai swasembada pangan juga harus diimbangi dengan perhitungan yang realistis.

Beberapa hal yang harus diperhatikan di antaranya produktivitas lahan, luas lahan saat ini, ketersediaan pupuk, dan cuaca.

"Bahan pangan itu tergantung luas lahan, cuaca, peralatan, pupuk, dan macam-macam. Walaupun semua kalau cuaca jelek bagaimana, atau terjadi el nino. Jadi kita tidak bisa mengatakan tidak akan impor. Kita iya (impor) tapi faktornya (penyebabnya) banyak," lanjut dia.

Prabowo sebelumnya menerima dukungan dari Komando Ulama Pemenangan Prabowo-Sandiaga (Koppasandi) di Lapangan GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (4/11/2018).

Banyak hal yang disampaikan Prabowo dalam pidatonya yang disampaikan hampir satu jam itu.

Dalam pidatonya, Prabowo bercerita tentang kondisi petani beras di Klaten yang tidak bisa menjual padi ketika panen tiba.

Alasannya, karena pemerintah telah mengimpor beras dari luar yang harganya lebih murah dari petani.

Hal yang sama juga terjadi pada petani tebu. Menurut dia, ini merupakan suatu ironi. Sebab, kata Prabowo, Indonesia memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan warga negaranya.

Oleh karena itu, dia berjanji untuk tidak melakukan impor jika menjadi presiden. Prabowo mengatakan, ingin memenuhi semua kebutuhan warga negara Indonesia dari sumber daya dalam negeri.

"Saya bersaksi di sini kalau insya Allah saya menerima amanah rakyat Indonesia. Saya akan bikin Indonesia berdiri di atas kaki kita sendiri. Kita tidak akan impor apa-apa Saudara-saudara sekalian!" ujar Prabowo.

"Kita harus dan kita mampu swasembada pangan! Mampu! Kita juga harus dan mampu swasembada energi, swasembada bahan bakar," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/06/17374201/respons-wapres-soal-pernyataan-prabowo-yang-janji-tak-akan-impor

Terkini Lainnya

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke