Hal itu diungkapknnya saat memberikan sambutan dalam acara silaturahim Dewan Pimpinan Pusat (DPP) bersama sesepuh Partai Golkar di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (20/10/2018) malam.
"Semua harus kompak, saya ingatkan kalau kita mau Golkar ini bisa baik, ya kita harus kompak. Jadi Golkar harus kompak dan bersatu," ujar Luhut.
Luhut mengatakan, perbedaan pandangan dan pendapat dalam suatu partai lumrah terjadi.
Namun, ia meminta perbedaan tersebut jangan sampai justru menimbulkan perpecahan.
Luhut juga mengingatkan bahwa saat ini Partai Golkar berada di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto.
"Pemimpin dari Golkar sekarang ini adalah Airlangga. Jadi kita harus setia. Jangan merasa lebih pintar dari Pak Airlangga. Bisa saja Anda lebih pintar, tapi kita harus setia. Golkar harus kompak, jangan ada agenda-agenda lain," kata Luhut.
"Ayo kita kembangkan kesetiakawanan itu, kita kembangkan kekompakan itu, kita buang perbedaan-perbedaan itu ayo kita menata golkar untuk 2019," lanjut Luhut.
Dalam acara tersebut hadir Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung dan tokoh senior Golkar Harmoko.
Hadir pula para tokoh nasional yang pernah aktif di Partai Golkar yakni Din Syamsuddin dan Jimly Asshiddiqie.
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/20/22373411/luhut-golkar-harus-kompak-jangan-ada-agenda-agenda-lain