Salin Artikel

Ma'ruf Amin Yakin Penanganan HAM dan Korupsi Akan Lebih Baik jika Jokowi Terpilih Lagi

Hal itu disampaikan Ma'ruf menanggapi catatan empat tahun pemerintahan Jokowi khususnya di sektor penegakan HAM dan korupsi.

"Saya pikir di zaman Pak Jokowi kasus-kasus HAM justru memperoleh perhatian dari yang sebelumnya tidak," kata Ma'ruf saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/10/2018).

"Apalagi kasus korupsi. Banyak sekali sekarang yang terkena OTT (Operasi Tangkap Tangan). Tapi mungkin karena belum optimal ya tentu saja ya. Masih banyak yang perlu dibenahi. Saya yakin periode Pak Jokowi kedua akan lebih optimal," ujar dia.

Meski masih ada catatan di sektor penegakan HAM dan pemberantasan korupsi, Ma'ruf menilai, Jokowi sukses membangun pondasi dasar bagi perekonomian Indonesia.

Hal itu, kata dia, tercermin daripembangunan sejumlah infrastruktur seperti bandara, pelabuhan, dan jalan.

Ada pula program pemerataan kesejahteraan masyarakat berupa Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar.

"Menurut saya Pak Jokowi sudah meletakkan yang saya sebut milestone, tonggak-tonggak. Orang baru melihat tonggak. Tapi tonggak ini kalau kita memandang dengan penuh optimistik dia akan menjadi lompatan yang kita jadikan panjatan untuk membangun ekonomi nasional," ujar Ma'ruf.

"Kita punya pandangan yang optimis dengan patok-patok yang sudah dibuat itu, hasil-hasil yang kita rasakan di berbagai daerah untuk menghilangkan disparitas antar daerah," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/20/18343451/maruf-amin-yakin-penanganan-ham-dan-korupsi-akan-lebih-baik-jika-jokowi

Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke