Salin Artikel

Potensi Penyalahgunaan Reses untuk Kampanye Dinilai Tinggi

Menurut Lucius, kekhawatiran tersebut berpotensi terjadi lantaran banyak anggota DPR yang kembali mencalonkan diri jadi legislator.

“Mereka semua punya kepentingan yang sama dan oleh karenanya berpotensi saling melindungi jika terjadi penyimpangan,” tutur Lucius kepada Kompas.com, Sabtu (13/10/2018).

Lucius menuturkan, ada potensi penyalahgunaan fasilitas dan uang negara saat reses, sosialisasi empat pilar, dan kunjungan kerja. Para legislator itu berpotensi menyalahgunakan masa reses untuk untuk berkampanye sebagai calon anggota legislatif.

Kekhawatiran tak efektifnya reses, tampak pula dari upaya anggota DPR yang terus meminta kenaikan anggaran di tahun politik.

“Permintaan kenaikan anggaran itu tak bisa tidak diupayakan untuk kepentingan pemilu, karena kalau untuk urusan peningkatan kinerja, jelas saja itu manipulatif,” ujar Lucius.

Selain itu, Lucius mengatakan, potensi penyalahgunaan fasilitas dan uang negara oleh anggota DPR yang maju kembali sebagai caleg 2019 pada masa kampanye merupakan fenomena yang rutin berulang.

“Penyalahgunaan fasilitas dan uang negara itu seolah-olah dipelihara terus sebagai sesuatu yang dianggap menguntungkan oleh anggota DPR sendiri,” kata Lucius.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/13/19105441/potensi-penyalahgunaan-reses-untuk-kampanye-dinilai-tinggi

Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke