Salin Artikel

Megawati Lepas 10 Truk Bantuan PDI-P untuk Korban Bencana Sulteng

Pelepasan dilakukan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (8/10/2018).

Bantuan berupa bahan makanan, peralatan medis, pakaian, dan lain-lain, dibawa dengan menggunakan 10 unit truk.

"Bantuan ini dari teman-teman yang berempati dan bersimpati," kata Megawati.

Bantuan itu akan disalurkan oleh Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPP PDI Perjuangan, yang sudah berada di Sulawesi Tengah pada dua hari setelah bencana terjadi.

Megawati mengucapkan terima kasih kepada relawan yang sudah bekerja tanpa pamrih.

"Sebab kalau bicara kemanusiaan, memang kita itu harus ikhlas," ujar Megawati.

Hasto menjelaskan, bantuan dengan volume 60 ton itu akan dibawa ke Sulteng melalui jalur darat dan udara.

Salah satu maskapai penerbangan swasta nasional yang dimiliki Dubes RI untuk Malaysia, Rusdi Kirana, bersedia membawa bantuan itu.

Menurut Hasto, bantuan ini merupakan yang kedua. Bantuan pertama dibawa langsung oleh relawan Baguna yang tiba di Palu pada 30 Oktober 2018.

"Dan sekarang kita melihat penanganan bencana sudah jauh lebih baik. Distribusi bantuan sudah dapat disampaikan dengan jauh lebih baik lagi," ujar Hasto.

Kepala Baguna PDI-P Sadarestuwati mengatakan, saat ini kekuatan personil Baguna yang bekerja di Sulteng berjumlah 102 orang, ditambah 7 orang tenaga medis.

Selain melakukan proses evakuasi jenazah korban dengan Basarnas, Baguna juga membuka dapur umum untuk menyediakan makanan untuk pengungsi.

Sementara, tenaga medis terus bekerja dan melayani setidaknya 600 korban setiap hari.

"Dengan begitu luar biasanya bencana ini, kami masih membutuhkan personil di sana. Tapi satu yang pasti, Baguna akan selalu, senantiasa menangis dan tertawa bersama rakyat," kata Sadarestuwati.

.

.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/08/13263311/megawati-lepas-10-truk-bantuan-pdi-p-untuk-korban-bencana-sulteng

Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke