Salin Artikel

BNPB: 114 WNA di Palu dan Donggala, 8 Orang di Antaranya Masih Hilang

Data tersebut disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (1/10/2018) siang.

"Ada 114 warga negara asing yang berada di Palu dan Donggala saat gempa dan tsunami terjadi," ujar Sutopo.

Sutopo mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk proses evakuasi seluruh WNA.

Sebagian WNA sudah dievakuasi keluar dari Palu dan Donggala, sebagian lagi dalam proses evakuasi. Ada pula yang belum diketahui keberadaannya.

Berikut rincian WNA tersebut:

  • Satu WN Singapura sudah dievakuasi ke Jakarta. Kondisi selamat
  • Dua WN Belgia. Satu orang sudah evakuasi ke Jakarta, satu orang belum diketahui keberadaannya
  • Satu orang WN Korea Selatan. Korban belum diketahui keberadaannya. Diduga posisi korban masih tertimbun di reruntuhan bangunan Hotel Roa Roa, Palu
  • Enam WN Perancis belum diketahui keberadaannya
  • Satu WN Spanyol. Ia sudah berada di Ternate dalam kondisi selamat
  • Tiga WN Malaysia. Satu orang sudah di bandara, satu orang terluka dan dirawat di rumah sakit, satu orang sudah di Poso.
  • 10 WN Vietnam. Pada Minggu kemarin, mereka berada di posko Bandara Mutiara Palu. Kemungkinan sudah dievakuasi dengan pesawat hercules ke Makasar
  • 32 WN Thailand masih di Palu. Sebanyak 15 orang berada di bandara, 17 orang menunggu evakuasi di IAIN
  • 21 WN Tiongkok di hotel Best Western Palu. Kondisi mereka aman
  • Tujuh WN Srilangka kondisinya aman
  • Sembilan WN Belanda berada di Donggala dalam kondisi aman. Pihak Kedubes Belanda sudah mengubungi BNPB untuk bertanya proses evakuasi
  • 20 WN Jerman. Dua orang sudah di bandara. Satu orang sudah aman, 17 orang masih di Donggala dalam kondisi aman.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/01/15100691/bnpb-114-wna-di-palu-dan-donggala-8-orang-di-antaranya-masih-hilang

Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke