"Beberapa hari yang lalu, sudah ditandatangani komitmen kampanye damai yang juga dihadiri oleh Bapak Presiden dan ditandatangani oleh seluruh pimpinan ataupun partai politik, kecuali yang tidak tanda tangan," kata Romi, sapaannya, saat ditemui di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Kamis (27/9/2018).
Ia menambahkan, semua pihak yang telah meneken deklarasi kampanye damai tentu akan menjaga proses kampanye tanpa pelanggaran.
"Semuanya memiliki komitmen yang sama untuk kampanye damai, menjauhkan diri dari hoaks, fitnah, menjauh diri dari politik identitas," lanjut Romi.
Diketahui, Partai Demokrat belum menandatangani komitmen deklarasi kampanye damai yang berlangsung di Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018).
Hal itu terjadi lantaran Partai Demokrat melancarkan protes terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI saat deklarasi kampanye damai Pemilu 2019 yang berlangsung di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
“Tadi teman-teman lihat Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) hadir. Tadi malam saya telepon Ketua KPU (bahwa) Pak SBY akan hadir. Tapi baru kira-kira lima menit tadi ikut defile, beliau (SBY) turun dan walk out meninggalkan barisan,” kata Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan saat ditemui usai acara deklarasi kampanye damai itu.
Menurut Hinca, SBY walk out karena melihat banyak sekali aturan main yang dilanggar, tak sesuai dengan apa yang disepakati dari awal.
https://nasional.kompas.com/read/2018/09/27/20033811/ketum-ppp-sindir-partai-yang-tak-teken-deklarasi-kampanye-damai