Salin Artikel

Rabu Sore, Yenny Wahid Umumkan Dukungan Politik pada Pilpres 2019

Deklarasi dukungan rencananya dilakukan di Rumah Pergerakan Politik Gus Dur, Jalan Kalibata Timur I Nomor 12, Kalibata, Jakarta Selatan.

"Konsorsium Kader Gus Dur akan mengadakan acara deklarasi pasangan calon presiden dan wakil presiden 2019 yang akan kami dukung," ujar Yenny melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (25/9/2018) malam.

Sikap politiknya itu, kata Yenny, merupakan bagian dari ikhtiar dalam upaya menyalurkan aspirasi politik Gusdurian.

Yenny menekankan, pilihan dukungan tersebut bukan sikap politik keluarga Gus Dur. Ibunda Yenny atau istri dari almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah, sudah menyatakan netral pada Pilpres 2019.

"Ibu saya netral, namun kami semua dalam keluarga sudah sepakat bahwa pilihan politik diserahkan kepada saya," ujar dia.

Yenny mengaku sudah bertemu dengan kedua pasangan capres-cawapres yang bakal berkontestasi pada Pilpres 2019.

Dalam pertemuan tersebut, Yenny membicarakan visi, misi, dan program yang bakal dijalankan kedua pasangan calon jika terpilih.

Yenny mengkaji visi misi pasangan calon sebelum menentukan dukungan politiknya. Ia pun mengaku istikharah dan meminta pendapat sembilan kiai dan ulama.

"Saya tidak pernah mendasari sikap politik dari orang per orang atau pribadi. Namun, atas dasar kepentingan bangsa yang bisa diraih oleh kepemimpinan salah satu pasangan calon," ujar Yenny.

Dia mengatakan, Gusdurian merupakan jaringan yang tidak berpolitik. Namun, Gusdurian yang secara organisasi berpolitik bakal mengacu pada sikap yang akan diumumkannya.

Menurut dia, Gusdurian yang berpolitik antara lain Barikade Gus Dur, Gerakan Kebangkitan Nusantara (Gatara), Jaringan Perempuan Nusantara, Forum Silaturahim Santri Nusantara, Forum Kiai Kampung Nusantara, dan Forum Alumni Timur Tengah.

"Jadi ini banyak sekali yang bergabung kepada kami, konsorsium besar yang namanya kader Gus Dur ini besar sekali," kata dia.

Lebih lanjut, Yenny mengatakan, dirinya akan nonaktif dari The Wahid Foundation jika memutuskan untuk berpolitik. Alasannya, karena organisasi tersebut tidak berafiliasi pada poros politik tertentu.

Sebelumnya, pada 20 September 2018, calon wakil presiden Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa Yenny Wahid belum memutuskan untuk bergabung dalam tim pemenangan nasional pasangan Prabowo-Sandiaga.

Kendati demikian, Yenny telah mengajukan nama untuk masuk dalam struktur tim pemenangan.

Ia mengatakan, ada 10 sampai 12 nama yang diajukan Yenny. Namun, ia tak merinci nama-nama tersebut.

Namun, saat itu Yenny membantah pernyataan Sandiaga. Ia belum memutuskan apa pun terkait dukungan politik.

Kini, apa keputusan Yenny? Kita tunggu sore nanti.

https://nasional.kompas.com/read/2018/09/26/05284351/rabu-sore-yenny-wahid-umumkan-dukungan-politik-pada-pilpres-2019

Terkini Lainnya

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke