Salin Artikel

BNPB Sebut Gunung Anak Krakatau Meletus hingga 576 Kali

"Selama 24 jam dari pukul 00.00 WIB hingga 23.59 WIB pada Sabtu, Gunung Anak Krakatau meletus 576 kali dengan amplitudo 23 milimeter hingga 44 milimeter dengan durasi 19 detik hingga 255 detik," kata Sutopo melalui pesan tertulis, Minggu (19/8/2018).

Meskipun terjadi 576 letusan, Sutopo mengatakan bahwa tidak ada letusan besar yang menimbulkan kerusakan. Letusan yang terjadi hanya kecil, tetapi beruntun.

"Letusan tidak memengaruhi jalur penerbangan dan pelayaran di Selat Sunda," kata dia.

Sutopo mengatakan, tinggi letusan bervariasi 100 meter hingga 500 meter dari puncak kawah. Letusan disertai lontaran abu vulkanik, pasir, lontaran batu pijar dan suara dentuman.

Secara visual, pada malam hari teramati sinar api dan guguran lava pijar. Hembusan berlangsung 80 kali dengan amplitudo lima milimeter hingga 30 milimeter dan durasi 10 detik hingga 80 detik.

Pada Sabtu pukul 18.09 WIB, Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi memantau letusan dengan tinggi kolom abu kurang lebih 500 meter di atas puncak kawah atau kurang lebih 805 meter di atas permukaan laut.

"Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah utara. Letusan terekam seismogram dengan aplitudo maksimum 42 milimeter dan durasi kurang lebih dua menit 33 detik," ujar Sutopo.

Letusan pada Sabtu merupakan yang terbanyak kedua sejak terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau pada Sabtu (18/6). Letusan terbanyak terjadi pada Sabtu (30/6), yaitu 745 kali.

(Antara)

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/19/18585321/bnpb-sebut-gunung-anak-krakatau-meletus-hingga-576-kali

Terkini Lainnya

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke