Salin Artikel

Jokowi Kembali Potong Tumpeng di Istana, Kali Ini Tanpa SBY

Setelah 17 Agustus 2017, potong tumpeng kembali dilakukan Presiden Joko Widodo bersama presiden dan wakil presiden periode sebelumnya pada Jumat (17/8/2018) ini.

Sama seperti tahun lalu, acara potong tumpeng kali ini dilaksanakan di Istana Merdeka. Potong tumpeng dilakukan selepas upacara kenaikan bendera sebagai  peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia.

Acara potong tumpeng bersama ini dihadiri Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla.

Hadir juga Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, istri Presiden RI ke-4 Ibu Sinta Nuriyah Wahid.

Kemudian, tampak Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno beserta Ibu Tuti Sutrisno, Wakil Presiden RI ke-9 Hamzah Haz, Wakil Presiden RI ke-11 Boediono beserta Ibu Herawati Boediono dan istri Wakil Presiden RI ke-4 Ibu Karlinah Djaja Atmadja Wirahadikusumah.

Diketahui, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan sang istri Ani Yudhoyono hadir dalam acara potong tumpeng tahun 2017 lalu. Namun, sayangnya keduanya tidak hadir dalam acara serupa tahun ini.

Selain itu, hadir pula para ketua lembaga negara, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, serta putra-putri proklamator dan veteran pejuang kemerdekaan RI.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi sekaligus menerima ucapan selamat HUT Ke-73 RI dari para duta besar negara sahabat yang hadir dalam peringatan kemerdekaan tahun ini.

Peringatan Hari Kemerdekaan Ke-73 Republik Indonesia di Istana Presiden yang ditandai dengan upacara penaikan dan penurunan bendera merah putih, Jumat, berlangsung lancar dan tertib.

Selain upacara, ada pula sejumlah pertunjukan seni dan budaya dari penjuru Indonesia.

Pihak Istana mengundang lebih dari 9.000 orang dalam peringatan kemerdekaan kali ini.

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/17/23031351/jokowi-kembali-potong-tumpeng-di-istana-kali-ini-tanpa-sby

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke