Salin Artikel

Jokowi Instruksikan Bahan Bangunan Disuplai Besar-besaran ke NTB

Instruksi itu terkait proses rekonstruksi fasilitas umum dan rumah warga yang rusak akibat gempa bumi beberapa waktu lalu.

"Tadi malam saya telepon Menteri BUMN, yang berkaitan dengan semen, hari ini akan mulai disuplai besar-besaran. Baja juga sama, saya sudah perintahkan tadi malam untuk langsung disuplai. Hari ini sudah berangkat," ujar Jokowi di sela kunjungan kerjanya di Dusun Trengan, Kecamatan Pemenang Timur, Lombok Utara, NTB, Selasa (14/8/2018).

Dalam proses rekonstruksi fasilitas umum dan rumah yang sudah dimulai, memang dibutuhkan ketersediaan bahan bangunan dalam jumlah banyak.

Presiden Jokowi juga memastikan bahan-bahan material yang dikirimkan ke Lombok tidak akan mengalami kenaikan harga.

Mengingat, apabila permintaan naik, harga berpotensi akan naik pula.

"Harga tidak akan naik serupiah pun. Langsung dari pabrik," ujar Jokowi.

Secara khusus, Presiden Jokowi juga menginstruksikan jajarannya untuk segera membangun kembali pasar yang roboh.

Jokowi berharap aktivitas ekonomi masyarakat setempat akan kembali berjalan normal kembali.

Presiden Jokowi beserta rombongan bermalam di Kabupaten Lombok Utara, NTB pada Senin (13/8/2018) hingga Selasa ini.

Pada selasa siang, tepatnya pukul 11.45 WIB, Presiden Jokowi dan rombongan sudah kembali di Jakarta.

Di Jakarta, Jokowi akan mengikuti sejumlah agenda, yakni memimpin rapat terbatas yang dimulai pukul 13.30 WIB.

Pada Selasa sore, Jokowi akan menghadiri Upacara Peringatan Ke-57 Hari Pramuka Tahun 2018 di Lapangan Gajah Mada, Cibubur, Jakarta Timur.

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/14/13532171/jokowi-instruksikan-bahan-bangunan-disuplai-besar-besaran-ke-ntb

Terkini Lainnya

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke