Salin Artikel

Mahfud MD Batal Jadi Cawapres Jokowi, Ini Komentar PSI

Menurut Grace, dari sekian elite nasional, figur mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu yang paling dekat dengan semangat PSI.

"Dinamika politik yang terjadi bahwa sepanjang proses, Pak Jokowi memberikan kesempatan bagi kami untuk menyampaikan aspirasi politik yang PSI sampaikan adalah Pak Mahfud MD," ujar Grace saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (11/8/2018).

Grace juga menilai, figur Mahfud relatif inklusif untuk berbagai golongan. Sementara, nama Mahfud juga muncul dalam hasil survei yang dilakukan PSI melalui media sosial.

Ia menyebut, nama Mahfud menduduki peringkat teratas dalam polling yang melibatkan sekitar 70.000 responden.

Selain itu, lanjut Grace, tak ada catatan negatif terkait rekam jejak Mahfud saat menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi dan menteri.

"Karena itu kami sejak awal berharap dan mendukung Mahfud MD untuk menjadi calon wakil presiden Jokowi," kata Grace.

Kendati akhirnya Ma'ruf Amin yang terpilih sebagai cawapres, Grace menegaskan, partainya akan tetap mendukung Jokowi agar kembali menjadi presiden di periode kedua.

Grace mengatakan, PSI sejak awal berkomitmen untuk mendukung Jokowi siapapun cawapres yang dipilih.

"Tetapi inilah dinamika politik yang terjadi yang kami terima sebagai komitmen PSI. Dari awal kami sampaikan ke Pak Jokowi bahwa kami siap mendukung Pak Jokowi siapapun calon wakil presiden yang beliau pilih," ujar Grace.

"Tapi rupanya partai-partai yang ada di dalam koalisi punya pandangan lain soal calon wakil presiden dan inilah hasil maksimal yang didapatkan dari komunikasi antara partai dan presiden Jokowi," ucapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/11/17380581/mahfud-md-batal-jadi-cawapres-jokowi-ini-komentar-psi

Terkini Lainnya

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke