Salin Artikel

Mendagri Lantik Deputi BNPP Jadi Penjabat Gubernur NTT

Robert sebelumnya adalah Deputi Pengelolaan Batas Negara pada Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP).

Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan surat Keputusan Presiden Nomor 116/P Tahun 2018 tentang Pengesahan Pemberhentian dengan Hormat Gubernur dan Wakil Gubernur NTT masa jabatan 2013-2014 dan Pengangkatan Penjabat Gubernur NTT.

Pembacaan Keppres dilakukan oleh Kepala Biro Administrasi Pejabat Negara Kementerian Sekretariat Negara Agung.

"...mengangkat Drs Robert Simbolon Deputi Pengelolaan Batas Negara pada Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan sebagai Penjabat Gubernur NTT sampai dengan dilantiknya Gubernur NTT masa jabatan 2018-2023 definitif dan kepadanya diberikan tunjangan jabatan kepala daerah sesuai peraturan perundangan," ujar Agung.

Keppres itu ditetapkan Presiden Joko Widodo pada 12 Juli 2018 lalu.

Pasangan Viktor Laiskodat dan Josef Nae Soi adalah pemenang dalam Pilkada serentak 2018.

Hal itu berdasarkan hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara oleh KPUD NTT. Pasangan itu mendulang 838.213 suara.

Acara pelantikan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sumpah janji jabatan didampingi rohaniwan, penandatanganan berita acara pembacaan sumpah janji jabatan serta penyematan tanda pangkat.

Selanjutnya, Mendagri Tjahjo mengucapkan kalimat pelantikan.

"Dengan mengucapkan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmatnya, pada hari Selasa 17 Juli 2018, saya Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden RI dengan resmi melantik Saudara Robert Simbolon sebagai Penjabat Gubernur Provinsi NTT berdasarkan Keppres Nomor 116/P Tahun 2018. Saya percaya saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan," ujar Tjahjo.

Prosesi pelantikan ditutup dengan serah terima jabatan dari Gubernur NTT sebelumnya Frans Lebu Raya kepada Penjabat Gubernur NTT Robert Simbolon.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/17/15420841/mendagri-lantik-deputi-bnpp-jadi-penjabat-gubernur-ntt

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke