Salin Artikel

Antisipasi Pemungutan Suara Ulang, KPU Akan Tingkatkan Pelatihan KPPS Pemilu 2019

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengungkapkan, pihaknya menyoroti pemungutan suara ulang di 69 tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pilkada 2018 kemarin.

Meskipun jumlahnya kecil, Arief menilai temuan ini akan menjadi bahan evaluasi bagi KPU untuk menekan potensi pemungutan suara ulang di Pemilu 2019.

Misalnya, KPU berencana meningkatkan pelatihan terhadap Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS). 

"Ke depan, tentu pelatihan dan bimtek (bimbingan teknis) pada pemilih dan penyelenggara harus bisa ditingkatkan dan diberikan pemahaman yang baik," ujar Arief, di gedung KPU, Jakarta, Jumat (13/7/2018).

Sebab, pemungutan suara ulang bisa terjadi salah satunya akibat pemilih yang menggunakan hak pilihnya lebih dari sekali dan luput dari petugas KPPS.

"Misalnya, dia menggunakan hak pilih lebih dari sekali. Ini karena ada, mohon maaf nih, ada orang yang nakal juga. Kebetulan juga KPU-nya kurang teliti sehingga dia bisa gunakan hak pilih lebih dari sekali," ujar Arief.

Namun, KPU juga dihadapkan pada persoalan anggaran untuk membina petugas KPPS. Ia mengatakan, anggaran KPU hanya mampu mendukung pelatihan hanya untuk 2 orang petugas KPPS.

Padahal, petugas KPPS biasanya terdiri dari 7 orang. Sehingga, petugas KPPS lainnya hanya mendapatkan transfer informasi dari petugas yang telah dilatih.

"Padahal, kalau mau ideal, 7 orang harus dilatih. Tapi, bayangkan 7 orang dikali 801.000 lebih TPS di (Pemilu) 2019. Itu kan bukan uang yang kecil," kata dia.

KPU, kata dia, akan mengandalkan buku panduan yang nantinya bisa dipelajari petugas KPPS. Hal itu menjadi jalur alternatif menyikapi keterbatasan anggaran serta menghindari pemungutan suara ulang.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/14/07293301/antisipasi-pemungutan-suara-ulang-kpu-akan-tingkatkan-pelatihan-kpps-pemilu

Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke