Salin Artikel

Hasil Rekapitulasi KPU, Khofifah-Emil Menangi Pilkada Jatim

Berdasarkan laporan hasil rekapitulasi suara dan hasil penghitungan suara yang diterima Kompas.com, Khofifah-Emil memperoleh persentase 53,55 persen dengan 10.465.218 suara.

Sementara itu, pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno memperoleh persentase sebesar 46,45 persen dengan 9.076.014 suara.

Sebelumnya Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyampaikan, hingga Minggu (8/7/2018), pukul 17.00 WIB, 111 daerah di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota telah menyelesaikan rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara pada Pilkada Serentak 2018.

Adapun rinciannya, dari 154 kabupaten dan kota, baru 105 daerah yang telah melakukan rekapitulasi suara dan penetapan hasil pemilihan.

Sementara itu, dari 17 provinsi, baru ada enam provinsi yang telah melakukan rekapitulasi suara dan penetapan hasil.

"Jadi data yang kami sampaikan, data per pukul 17.00 sore. Sebanyak 105 pilkada kabupaten, kota dan enam provinsi yang sudah masuk ke kita. Jadi total 111 daerah kabupaten, kota, provinsi," ujar Arief dalam konferensi pers di KPU, Jakarta, Minggu (8/7/2018) sore.

"Jadi kami akan terus melakukan rekapitulasi, nanti akan kita infokan. Kalau sudah masuk semua," kata Arief.

Menurut Arief, ada tiga wilayah yang mengalami penundaan. Kabupaten Jayawijaya dan Mimika menunda rekapitulasi suara dan penetapan hasil pemilihan. Sementara itu, Kabupaten Panai menunda proses pemilihan.

Dari data yang diperoleh Kompas.com, enam provinsi yang telah melakukan rekapitulasi suara dan penetapan hasil pilkada yakni Bali, Jawa Tengah, Lampung, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Jawa Timur.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/08/21091471/hasil-rekapitulasi-kpu-khofifah-emil-menangi-pilkada-jatim

Terkini Lainnya

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke