Salin Artikel

Vlog: Olahraga bersama Cucu, Cara Jokowi Promosikan Asian Games 2018

Sebelumnya, Jokowi masif mempromosikan Asian Games ke-18 itu lewat jaket berwarna-warni bergambarkan simbol-simbol Asian Games.

Kali ini, Jokowi mempromosikan gelaran Asian Games 2018 melalui video blog atau vlog, saat ia berolahraga bersama sang cucu, Jan Ethes.

Video tersebut diunggah di akun YouTube resmi Jokowi pada Sabtu (7/7/2018).

"Akhir pekan ini saya berolahraga, biasanya ditemani Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden), ajudan. Tapi akhir pekan ini olahraga saya ditemani orang spesial. Namanya Jan Ethes, ini," ujar Jokowi saat memperkenalkan cucunya di vlog.

Dalam momen berolahraga bersama Jan Ethes, Jokowi mengajak cucunya bertinju dan bermain sepak bola.

Tentu saja Jokowi tak mengajak Jan Ethes duel layaknya petinju sungguhan. Setelah dipasangi sarung tinju, bak petinju, Jan Ethes yang merupakan buah hati dari putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming, mencoba memukulkan kepalan tangannya ke depan.

Tingkah Jan Ethes dengan sarung tinju di tangannya yang jenaka membuat Jokowi tertawa.

Selesai bermain tinju, Jokowi mengajak Jan Ethes bermain sepak bola. Mendengar kata sepak bola, Jan Ethes langsung berteriak "bola".

Saking semangatnya bermain bola, Jan Ethes sempat terjatuh dan celananya melorot. Setelah satu jam bermain bersama Jan Ethes, Jokowi pun menyudahinya.

Ia lantas menyinggung perhelatan Asian Games 2018 yang akan berlangsung pada 8 Agustus mendatang.

"Sebentar lagi kita akan menghadapi event besar, Asian Games 2018. Dan kita ingin event ini sukses. Sukses persiapannya, sukses penyelenggaraannya, dan sukses prestasinya. Sukseskan Asian Games 2018," ujar Jokowi menutup vlognya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/08/18565741/vlog-olahraga-bersama-cucu-cara-jokowi-promosikan-asian-games-2018

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke