"Artinya apa? Tuhan, Allah SWT tidak merestui," ucap Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian ketika ditemui di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang, Banten, Jumat (5/7/2018).
Buktinya, kata Tito, bom tersebut meledak dengan sendirinya sebelum sempat digunakan untuk serangan aksi teror.
Sama halnya dengan bom yang meledak di Rusunawa, Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
"Jadi ini peristiwa bom meledak sendiri, bukan serangan teror," kata Tito.
Karenanya, Tito pun mengingatkan agar para pelaku teror merenungkan kembali niatnya untuk melakukan bom bunuh diri dengan dalih "jihad".
"Saya kira saudara-saudara kita itu sadarlah, tolonglah dipahami, evaluasi, benar atau tidak ini," kata Tito.
Sebelumnya, pada Kamis (5/7/2018) siang sekitar Pukul 11.20 WIB, warga RT 001 RW 001 Pogar Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, terkejut mendengar ledakan.
Ledakan yang terjadi tersebut diketahui berasal dari bom di rumah kontrakan yang ditempati oleh Anwardi.
Di TKP kemudian terjadi satu kali ledakan sedang. Lalu, berselang waktu 5 menit terjadi ledakan kecil lagi di dalam rumah tersebut.
Akibat ledakan itu, seorang anak berusia 6 tahun yang diduga anak dari pemilik bom itu terluka dan kini tengah dirawat di rumah sakit.
https://nasional.kompas.com/read/2018/07/06/15274461/kapolri-sebut-bom-pasuruan-meledak-sendiri-karena-tuhan-tak-merestui