Meski di sekelilingnya berdiri beberapa bupati, namun hanya Emil serta Jokowi yang tampak berbincang- bincang.
Lantas, apa topik bincang-bincang mereka tersebut?
"Beliau itu atensi sekali dengan pengembangan kawasan selatan (Jawa Timur). Atensi dengan pembangunan pelabuhan, bandara dan lain-lain," ujar Emil, usai pertemuan.
"Dulu kepala daerah di wilayah Mataraman membuat petisi kepada Presiden agar ada bandara di sana. Jadi itulah yang dibicarakan dengan beliau tadi," tambahnya.
Presiden Jokowi, lanjut Emil, berharap agar pembangunan bandara itu segera terlaksana dengan terlebih dahulu di-groundbreaking.
Meski demikian, mengingat kesibukan Presiden Jokowi, ia tidak terlalu banyak berharap bandara tersebut akan di-groundbreaking oleh Presiden sendiri.
Namun, tentu ia dan para bupati yang melemparkan petisi tidak keberatan pula apabila Presiden bersedia melakukan groundbreaking.
"Saya minta mendoakan supaya Bandara Mataraman bisa segera di-groundbreaking. Tentunya beliau banyak sekali membangun ya. Jadi kita enggak tahu kapan dan di mana beliau bisa melakukan groundbreaking," ujar Emil.
"Tapi yang jelas, bandara itu bandara itu adalah wujud sinergi para kepala daerah dengan presiden melalui menteri-menterinya dan juga melalui gubernur," lanjut dia.
Selain itu, ia juga menceritakan pembangunan pelabuhan niaga yang sudah dimulai di Prigi, Trenggalek. Apabila itu sudah terbangun, maka pelayaran perintis Cilacap-Banyuwangi-Bali akan terwujud.
"Pelayaran perintis yang sudah dimulai dari Cilacap-Banyuwangi-Bali dan mudah-mudahan akan singgah di Prigi pada saat pelabuhan kami sudah selesai dibangun. Ini juga menjadi atensi Pak Presiden karena bagian dari poros maritim dunia," ujar Emil.
https://nasional.kompas.com/read/2018/07/05/20351521/jokowi-dan-emil-dardak-berbincang-serius-di-beranda-istana-apa-yang