Bahkan, Royke menyebutkan bakal mempersiapkan ribuan personil hanya di kawasan Jabodetabek.
"Di Jabodetabek bisa 4.000 (personil), karena full harus turun semua," kata Royke di Jakarta, Rabu (4/7/2018).
Royke mengungkapkan, ada perbedaan mendasar terkait pengaturan dan pengamanan lalu lintas di Jakarta dan Palembang pada saat penyelenggaraan Asian Games 2018.
Pengaturan lalu lintas di Palembang tidak terlalu sulit, karena lokasi wisma atlet dan venue atau lokasi pertandingan berada dalam satu kompleks.
Sementara itu, di Jakarta, lokasi wisma atlet dengan lokasi pertandingan cenderung berjauhan.
Dengan demikian, lalu lintas harus dipastikan lancar agar para atlet dapat sampai ke lokasi pertandingan tepat pada waktu yang telah ditentukan, yakni tidak lebih dari 30 menit.
Selain itu, aparat kepolisian pun harus mengatur lalu lintas pada rute-rute yang terdampak kebijakan lalu lintas, seperti penerapan ganjil genap dan manajemen rekayasa lalu lintas.
Sehingga, jumlah personil yang dibutuhkan pun lebih banyak.
"Yang kita jaga bukan hanya rute atlet, tapi rute terdampak. Kalau di Sumatera Selatan lebih aman, venue dan hotel (wisma atlet) satu kawasan," ungkap Royke.
Saat ini, masih dilakukan sosialisasi mengenai penerapan kebijakan ganjil genap untuk kendaraan pribadi selama gelaran Asian Games 2018.
Uji coba akan dilakukan pada pekan kedua Juli 2018, sementara penerapannya dilakukan mulai bulan Agustus 2018.
https://nasional.kompas.com/read/2018/07/04/18215841/4000-personil-polri-akan-atur-lalu-lintas-di-jabodetabek-saat-asian-games