Salin Artikel

Polda-Polres Diminta Tak Paksakan Gelar Acara HUT ke-72 Bhayangkara

Perintah Kapolri itu ditujukan kepada Polda-Polres yang daerahnya mengelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 27 Juni 2018 lalu.

"Untuk Polda atau Polres yang ada Pilkada, jangan paksakan ada upacara yang membawa masa anggota Polri yang besar. Karena nanti takut menganggu Pilkada," ujarnya di TMP Kalibata, Jakarta, Senin (2/7/2018).

Menurut Kapolri, upacara peringatan HUT ke-72 Bhayangkara pasti akan menarik banyak personil di lapangan. Padahal, keberadaan Polisi pasca pemungutan suara sangat dibutuhkan.

Sebab, pasca pemungutan suara, proses Pilkada masih berlangsung. Mulai dari penghitungan di KPU kabupaten hingga KPU provinsi. Di sanalah, kata Kapolri, pengawalan pengamanan oleh Polisi dibutuhkan.

"Oleh karena itu, Polda yang ada Pilkadanya, dan kalau situasi perlu pengawasan terus menerus, termasuk proses penghitungan suara yang rawan disitu maka jangan paksakan melaksanakan upacara yang memobilisasi anggota," kata Kapolri.

Kalaupun tetap ingin menggelar acara HUT ke-72 Bhayangkara, Kapolri menganjurkan agar Polda-Polres untuk membuat acara yang sederhana. Bila sudah merencanakan acara besar, maka diminta untuk ditunda.

Sementara itu, untuk Polda atau Polres yang daerahnya tidak menggelar Pilkada, Kapolri mempersilahkan acara HUT ke-72 Bhayangkara digelar. Misalnya upacara, syukuran, atau bakti sosial.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/02/16025841/polda-polres-diminta-tak-paksakan-gelar-acara-hut-ke-72-bhayangkara

Terkini Lainnya

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke