Salin Artikel

Berkaca Pilkada, PPP Sebut di Koalisi Jokowi Tak Ada yang Dominan

Menurut Romahurmuziy, hasil ini menjadi acuan bagi pembentukan koalisi pengusung Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019. Dengan demikian, koalisi harus dibentuk atas sinergi antarpartai tanpa ada yang merasa dominan.

"Posisi koalisi setelah quick count justru menunjukkan penguatan dalam bentuk sinergi. PDI-P katakanlah tidak menang di Jabar atau Jatim tapi secara politik perlu bersinergi dengan partai lain yang menang. Seperti PPP, Nasdem, atau lainnya," kata Romahurmuziy di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Berdasarkan hitung cepat, PPP diketahui sukses memenangkan dua kadernya sebagai kepala daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Di Jawa Barat pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum unggul dengan perolehan suara 32,54 persen. Uu merupakan kader PPP yang juga Bupati Tasikmalaya.

Di Jawa Tengah, pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin yang diusung PPP juga unggul dengan perolehan suara 58,34 persen. Taj Yasin merupakan kader PPP.

Demikian pula di Jawa Timur, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak yang didukung PPP unggul dengan perolehan suara 53,36 persen.

Selain itu, kata Romi, Partai Golkar sebagai partai terbesar kedua di DPR juga layak diperhitungkan dengan memenangi sejumlah pilkada di luar Jawa.

"Posisi koalisi, setelah quick count, semakin menjadi kebutuhan. Karena satu sama lain memiliki keunggulan di region yang berbeda," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/28/22145631/berkaca-pilkada-ppp-sebut-di-koalisi-jokowi-tak-ada-yang-dominan

Terkini Lainnya

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke