Salin Artikel

Pilkada Serentak Pekan Depan, Ini Harapan Perludem kepada KPU

Titi berharap, tidak ada satu warga negara yang berhak tidak bisa menggunakan hak pilihnya dalam pilkada serentak 2018.

“Terkait penyelenggara (KPU), memastikan bahwa data pemilih dikelola dengan baik sampai hari H dan tidak ada warga negara Indonesia yang tak menggunakan hak pilihnya dalam pilkada 27 Juni mendatang,” kata Titi saat dihubungi, Senin (18/6/2018).

Titi juga meminta KPU untuk mempersiapkan distribusi kotak suara atau logistik pemilu sesuai target.

“Distribusinya tepat waktu, tepat guna dan tidak mengalami kesalahan dalam bentuk spesifikasi, lokasi pengiriman logistik,” kata dia.

“Jangan sampai ada disparitas atau gagap pengetahuan di antara penyelenggara pemilu mengingat pilkada serentak dengan skala besar dan juga merupakan pemanasan pilpres 2019,” sambung Titi.

Selain itu, Titi juga mengingatkan KPU akan kompetensi, kapasitas, dan kemampuan teknis penyelenggara di lapangan dipersiapkan dengan baik serta cermat.

“KPU harus menekankan kepada jajarannya untuk menjaga profesionalisme, integritas, dan kemandiriannya di dalam menyelenggarakan,” tutur dia.

Titi berharap, suasana Lebaran saat ini mampu berdampak pada pelaksanaan pilkada yang jujur, adil, dan saling mengedapankan persatuan bangsa.

“Jadi tentu dengan semangat Idul Fitri yang baru kita lalui mestinya menjadi perilaku yang terus menyertai kita sampai dengan nanti hari pemungutan suara untuk bisa menggunakan hak pilih kita dengan jujur, adil dan tetap menjaga persatuan bangsa dengan menghargai perbedaan pilihan,” ujar dia.

Pilkada akan digelar pada 27 Juni 2018, di 171 daerah. Rinciannya, 17 pilkada diselenggarakan di provinsi, 39 di kota, dan 115 di kabupaten.

Jumlah penyelenggara pilkada kali ini lebih banyak dibandingkan dengan pilkada 2017 yang hanya berlangsung di 101 daerah.

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/18/11362971/pilkada-serentak-pekan-depan-ini-harapan-perludem-kepada-kpu

Terkini Lainnya

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke