Salin Artikel

Presiden Hargai Keputusan Yudi Latif Mundur sebagai Kepala BPIP

Jokowi mengaku, telah menerima surat pengunduran Yudi Latif Jumat pagi.

"Saya sangat menghargai, upaya-upaya yang telah disiapkan dalam proses-proses pembentukan UKP-PIP kemudian pindah ke BPIP," kata Jokowi di Rumah Dinas Ketua MPR RI, Jakarta, Jumat (8/6/2018).

Jokowi pun mengungkapkan alasan Yudi Latif mundur dari jabatannya. Adapun Yudi Latif menduduki posisi sebagai Kepala BPIP sejak Februari 2018.

Sebelumnya Yudi Latif lebih dulu duduk sebagai Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) sejwk 7 Juni 2017.

Tak lupa, Jokowi juga memuji integritas dan kerja keras yang telah dilakukan Yudi Latif semasa memimpin UKP-PIP sampai menjadi BPIP.

"Saya kira kerja keras pak Yudi Latif serta integritas beliau tidak perlu diragukan lagi," kata Jokowi.

Soal pengganti Yudi Latif, Jokowi meminta semua pihak untuk bersabar terlebih dulu.

"Wong baru tadi pagi. Nanti," kata Jokowi.

Sebelumnya, Yudi mengumumkan pengunduran dirinya lewat media sosial Facebook dengan pernyataan berjudul "Terima Kasih, Mohon Pamit".

Menurut Yudi, transformasi UKP-PIP menjadi badan membawa perubahan pada struktur organisasi, peran dan fungsi lembaga serta hubungan antara dewan pengarah dan pelaksana.

"Saya merasa, perlu ada pemimpin-pemimpin baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan. Harus ada daun-daun yang gugur demi memberi kesempatan bagi tunas-tunas baru untuk bangkit. Sekarang, manakala proses transisi kelembagaan menuju BPIP hampir tuntas, adalah momen yang tepat untuk penyegaran kepemimpinan," demikian Yudi dalam pernyataan tersebut.

UKP-PIP direvitalisasi menjadi BPIP melalui Perpres Nomor 7 Tahun 2018 Tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

BPIP adalah lembaga yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dengan pimpinan yaitu Dewan Pengarah, Kepala dan Wakil Kepala BPIP.

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/08/19402831/presiden-hargai-keputusan-yudi-latif-mundur-sebagai-kepala-bpip

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke