Salin Artikel

KPAI Minta Akses Pendidikan Anak-anak Korban Penyerangan Ahmadiyah Tak Terganggu

Akibat penyerangan itu, rumah mereka hancur sehingga aktivitas anak-anak pun terganggu.

Retno mengungkapkan sedang berkordinasi dengan mengirim surat ke instansi terkait dan sudah berkordinasi dengan pemda untuk anak-anak korban boleh mengikuti ujian kenaikan kelas.

“Hari ini (Senin, 28/4/2018)sudah kami surati pemda (pemerintah daerah) dan berkordinasi Gubernur (Nusa Tenggara Barat),” kata Retno penting anak (korban penyerangan),” kata Retno.

Akibat penyerangan yang terjadi pada 19-20 Mei tersebut, ada sejumlah anak yang mengalami trauma. 

Karena itu KPAI, kata Retno, juga meminta Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Lombok Timur, membuat program bagi penanganan psikososial anak-anak korban.

“Menteri Sosial, dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) itu kita minta trauma healing untuk anak-anak ini,” kata dia.

Para korban saat ini mengungsi di Balai Latihan Kerja milik Pemda Lombok Timur. Dari delapan keluarga yang menjadi korban, terdapat 12 anak-anak. Di antara mereka adalah anak-anak balita dan anak-anak usia sekolah (SD dan SMP) sebanyak 12 orang.

Menurut Retno, anak-anak korban penyerangan tetap dipandang sebagai manusia yang punya hak harkat, martabat dan derajat yang sama dengan anak lain dengan agama apapun.

“Emang kita lahir pakai agama apa kita bisa milih, nggak itu warisan orang tua kita,” kata Retno.

Selain itu, Retno menekankan pentingnya pendidikan bagi anak-anak korban penyerangan.

“Yang penting pendidikan bagi kami, mereka (anak-anak korban penyerangan)jangan sampai tidak bisa melanjutkan sekolahnya,” ucap Retno.

“Mereka ketakutan terutama sekolah karena sudah tidak sekolah, karena kalau ke sekolah takut ini kan untuk keluar ke jalan aja takut,” sambung dia.

Sementara itu, Retno meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kabupaten Lombok Timur, yang memiliki kewenangan pendidikan jenjang SD dan SMP, agar segera berkoordinasi dengan pihak sekolah anak-anak korban.

Lebih lanjut, Retno mengungkapkan perlu solusi jangka panjang untuk menampung Jemaah Ahmadiyah.

“Melihat situasi ya karena rumahnya rubuh juga kan tidak akan kembali dalam waktu dekat dan masih dalam tidak aman nah berarti mereka tetep di balai latihan kerja kalau mereka berada di latihan kerja ini jangka panjang harus dipikirkan banget,” ungkap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/05/29/02474921/kpai-minta-akses-pendidikan-anak-anak-korban-penyerangan-ahmadiyah-tak

Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke