Mereka awalnya berdemonstrasi di depan gerbang masuk utama yang terletak di Jalan Gatot Subroto.
Namun, perwakilan mereka yang berjumlah lima orang masuk ke dalam menggunakan kartu tanda pengenal pengunjung sekitar pukul 19.30 WIB.
Namun, petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) yang melihat langsung merebut spanduk dan membubarkan mereka.
Sempat terjadi adu mulut antara Pamdal dan kelima mahasiswa tersebut. Dari spanduknya, mereka berasal dari organisasi LAMA Indonesia.
"Ini bagian dari peringatan 20 tahun reformasi, ini bagian dari hak kami untuk mengeluarkan pendapat, opini," ujar salah satu mahasiswa.
Namun Pamdal yang berjaga menjawab mereka tak seharusnya membentangkan spanduk di dalam Kompleks Parlemen.
Terlebih, mereka sudah dibubarkan sejak pukul 18.00 WIB sesuai aturan demonstrasi yang berlaku.
"Sekarang mas keluar. Enggak usah dirapihin, saya yang rapihin. Kalau mau kaya gini izin dulu. Mas mahasiswa kan, seharusnya tahu aturan. Tadi kan dibubarkan di depan jam 18.00 WIB. Itu kan berarti mas di sini melanggar aturan," ujar Pamdal sembari membubarkan kelima mahasiswa tersebut.
https://nasional.kompas.com/read/2018/05/21/21321631/peringati-20-tahun-reformasi-5-mahasiswa-terobos-dpr-dan-bentangkan-spanduk