Hal itu disampaikan Daniel menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang menilai Ketua Umum PPP Romahurmuziy layak jadi cawapres.
"Calon terbaik yang bisa memastikan kemenangan tetap Cak Imin (Muhaimin), lengkap di sosok Cak Imin," kata Daniel melalui pesan singkat, Kamis (17/5/2018).
Sebab, menurut dia, Muhaimin memiliki dukungan yang kuat dari berbagai pihak dan tokoh masyarakat.
Namun, lanjut Daniel, PKB menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi ihwal penentuan cawapres pada Pemilu 2019.
"Kami serahkan ke Presiden Jokowi, tapi calon terbaik yang bisa memastikan kemenangan tetap Cak Imin," lanjut dia.
Presiden Jokowi sebelumnya menyebut, Romahurmuziy cocok menjadi calon wakil presiden.
Hal itu disampaikan dalam pidatonya di acara penutupan Workshop Nasional Anggota DPR, DPRD PPP se-Indonesia Tahun 2018 di bilangan Ancol, Jakarta Utara, Selasa (15/5/2018).
Jokowi memulainya dengan membagi pengalamannya diwawancara oleh Najwa Shihab beberapa waktu lalu.
"Saya ditanya di Mata Najwa, 'Bagaimana Pak urusan wapres?' Kemudian ditunjukkanlah gambarnya Pak Romi," ujar Jokowi.
"Kemudian saya jawab spontan, karena memang tidak ada skenario, artinya jawaban itu keluar dari hati betul. Saya jawab saat itu, muda, santri, intelektual," lanjut dia.
Kemudian, kata Jokowi, Najwa bertanya kembali, bagaimana peluang Romahurmuziy untuk menjadi calon wakil presidennya pada pemilihan presiden 2019.
Jokowi menjawab, "Ya, cocok jadi cawapres."
https://nasional.kompas.com/read/2018/05/17/10483821/jokowi-sebut-romy-layak-jadi-cawapres-pkb-anggap-cak-imin-yang-terbaik