Salin Artikel

Jokowi: Ulama adalah Agen Perdamaian

Jokowi berharap para ulama dari ketiga negara yang hadir bisa membahas dan mencari solusi bagi perdamaian dan stabilitas di Afghanistan.

"Ulama adalah agen perdamaian, ulama didengar, ulama diturut, ulama diteladani oleh umat. Ulama memiliki karisma, ulama memiliki otoritas, ulama memiliki kekuatan membentuk wajah umat yang damai," kata Jokowi.

Jokowi lantas mengutip sabda nabi Muhammad, bahwa sesungguhnya segala amal itu tergantung niatnya. Kemudian, seseorang akan memperoleh apa yang diniatkannya.

Pertemuan triateral ulama ini juga, kata Jokowi, sudah dimulai dengan niat yang tulus, antara dirinya dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.

"Dalam kurun sembilan bulan saya dua kali bertemu Presiden Ghani di Jakarta dan Kabul," kata Jokowi.

"Saya menyambut hangat undangan Presiden Ghani agar Indonesia mendorong damai dan peace building di Afghanistan, termasuk di bidang kerja sama ekonomi, kepolisian, anti narkoba dan pendidikan," ucapnya.

Jokowi menambahkan, kesungguhan Indonesia di Afghanistan juga ditunjukkan melalui kehadiran Wakil Presiden JK di pertemuan Kabul Peace Process bulan Februari yang lalu.

Ia juga berkomunikasi dengan Presiden Pakistan Mamnoon Hussein dan PM Abbasi dalam kunjungan ke Islamabad.

"Pakistan adalah negara tetangga yang penting dan berperan di kawasan. Alhamdulillah Pakistan menyambut baik dalam komitmen dan upaya Indonesia membantu peace building di Afghanistan," kata Jokowi.

Kepala Negara mengatakan, Indonesia sungguh merasa terhormat mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah dalam pertemuan ini. Ia menyadari jalan menuju perdamaian tidaklah mudah.

"Namun sebagai orang beriman, kita juga yakin pertolongan Allah itu sangat dekat. Kita tidak boleh putus harapan apalagi putus asa. Di sinilah, saya kira peran kunci para ulama dalam menjaga momentum dan optimisme umat akan perdamaian," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/05/11/10593851/jokowi-ulama-adalah-agen-perdamaian

Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke