1. Spanduk Prabowo bikin heboh
Gara-gara salah tulis, spanduk bergambar Prabowo Subianto menjadi bahan perbincangan warganet. Netizen memperbincangkan kesalahan tulis pada spanduk tersebut karena arti tulisan di dalamnya menjadi berbeda makna.
Spanduk yang dipasang di atap tribune Gedung Olahraga Dabonsia, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, itu bertuliskan "Bergeraklah Merebut Kenangan" dengan bergambar Prabowo sedang mengepalkan tangan.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Hendro Subianto mengatakan bahwa ada kesalahan cetak tulisan pada spanduk tersebut. "Tulisan lengkapnya (seharusnya) 'Bergeraklah Merebut Kemenangan'," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (6/5/2018) malam.
2. Istana bantah Jokowi intervensi kasus Rizieq
Istana Kepresidenan memastikan bahwa Presiden Joko Widodo tidak mencampuri kasus dugaan pencemaran nama baik dan penistaan Pancasila yang menjerat Rizieq Shihab.
Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo mengatakan, penghentian kasus itu tidak berkaitan dengan pertemuan Presiden Jokowi dengan ulama Alumni 212 beberapa waktu lalu.
Menurut Johan, Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) kasus Rizieq dikeluarkan pada 18 Februari 2018. Surat itu diterbitkan setelah penyidik Polri melakukan gelar perkara yang menghadirkan beberapa ahli, di antaranya ahli bahasa.
Sementara itu, pertemuan Presiden dengan Alumni 212 berlangsung pada 29 April di Istana Bogor, Jawa Barat.
Johan mengakui ada permintaan dari Alumni 212 agar Jokowi mengintervensi kasus yang menjerat Rizieq dan sejumlah ulama dan aktivis penggerak dan peserta demonstrasi 2 Desember.
Alumni 212 menilai, kasus yang menjerat rekan-rekannya tersebut adalah sebuah kriminalisasi. Namun, Presiden Jokowi menolak permintaan itu.
3. Pelari maraton di DIY dihadang
Media sosial dihebohkan dengan aksi penghadangan warga di sebuah desa di Daerah Istimewa Yogyakarta terhadap wanita pelari maraton. Warga menganggap pakaian yang digunakan pelari tersebut tidak sesuai norma adat istiadat di desa tersebut.
Lomba lari "Running UNISA 2018" yang digelar Selasa (1/5/2018) lalu itu digelar dalam rangkaian Milad ke-27 Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta. Jumlah peserta "Running UNISA 2018" sekitar 1.000 orang. Ada sejumlah peserta lari dari luar negeri di acara tersebut.
Tokoh masyarakat Desa Mlangi, DIY, Muhammad Mustafid, mengatakan, warga setempat tidak tahu bahwa ada lomba lari yang melintasi desa tersebut. Menurut dia, panitia lomba berkomunikasi dengan warga dari desa lain sehingga terjadi kesalahpahaman tentang cara tersebut.
Mustafid mengatakan, para pemuda desa setempat siap meminta maaf jika aksi mereka dianggap berlebihan akibat emosi pada waktu itu. Namun, ia juga meminta agar panitia pun menyadari kekeliruan mereka tentang kurangnya komunikasi dengan warga setempat.
"Rame" adalah kata tak baku dari ramai. Rame merupakan topik baru di Kompas.com yang berisi ringkasan isu yang ramai atau menonjol dan medapat atensi besar dari pembaca sepanjang satu hari.
https://nasional.kompas.com/read/2018/05/07/19160011/rame-hari-ini-senin-7-mei-2018