Salin Artikel

Cari Kandidat Pilihan Buruh, KSPI Akan Ajak Para Capres Unjuk Pemikiran

Oleh karena itu, KSPI akan mempertimbangkan pilihannya melalui Rakernas dan sebuah seminar yang akan mengundang tokoh-tokoh pilihan.

"28-29 April ada Rakernas KSPI hadir dari 25 provinsi, 200 kabupaten dan kota hadir di Hotel Grand Cempaka. Dan akan ada seminar undang capres, seperti Pak Prabowo, Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo, Rizal Ramli dan Muhaimin Iskandar. Itu yang diundang," ujarnya.

Dalam seminar itu, sejumlah capres akan menyampaikan pemikirannya tentang negara sejahtera. Sehingga, para buruh bisa menentukan pilihannya secara objektif.

Said menyatakan, KSPI tidak mengundang calon petahana, Presiden Joko Widodo. Sebab, Jokowi telah menunjukkan langkah yang berlawanan dengan janjinya memerhatikan kepentingan buruh.

Adapun kriteria yang harus dipenuhi capres pilihan buruh adalah bisa mencabut PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, menghapus sistem outsourcing, menolak keberadaan tenaga kerja kasar dari negara lain, serta mencabut Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA).

"Menyediakan transportasi publik yang murah, perumahan buruh murah, dan guru honor diangkat jadi tetap," katanya.

Said menegaskan, buruh menjadi pemilih potensial bagi capres yang akan bertarung nanti dalam Pilpres 2019. Menurutnya, para kandidat harus merebut 5 hingga 10 juta suara dari pihak buruh.

"Anggota KSPI 2,2 juta orang dikalikan dengan istri dan anak maka punya suara hingga 5 juta. Mengapa sampai 10 juta? Karena (capres) akan bekerja sama untuk suara-suara di luar buruh anggota KSPI," paparnya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/24/15161431/cari-kandidat-pilihan-buruh-kspi-akan-ajak-para-capres-unjuk-pemikiran

Terkini Lainnya

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke