Salin Artikel

Jokowi: Sekali-sekali Tampil "Ngganteng" Enggak Apa-apa...

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berkelakar mengenai pakaian yang dikenakannya saat menghadiri Konvensi Nasional 2018 kelompok relawan di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/4/2018).

Awalnya, Kepala Negara mengungkapkan kegiatan yang ia lakukan sejak Sabtu pagi.

"Tadi saya keluar jam 06.30 WIB. Ada acara di Bidakara pagi, kemudian acara Hari Nyepi di Cilangkap, kemudian menuju ke sini. Mohon maaf, saya salah kostum," ujar Jokowi yang disambut tawa relawan.

Jokowi tampak mengenakan kemeja putih dipadu jas dan celana biru tua dilengkapi dasi merah.

"Saya hanya berpikir, ada (relawan) yang batin enggak ini. Kok enggak biasanya. Biasanya pakai (kemeja) putih, ini pakai jas, dasi komplet, ini ada apa?" kata Jokowi.

"Sekali-sekali kan tampil ngganteng enggak apa-apa, iya kan?" lanjut dia.

Jokowi pun berkesimpulan bahwa ia tidak salah kostum. Buktinya, saat tiba di acara itu, banyak relawan yang memuji penampilannya.

"Tadi banyak ibu-ibu yang bilang kepada saya, 'Pak Presiden ngganteng ya'," imbuh Jokowi.

Jokowi mengatakan, pujian tersebut tentu lain daripada yang lain. Sebab, selama ini ia jarang mendapatkan pujian seperti itu. Sebaliknya, Jokowi lebih sering dibilang berwajah ndeso.

"Biasanya kan orang ngomong, wajah ndeso," tambahnya.

Para relawan yang hadir lantas tertawa.

Acara itu merupakan acara temu Jokowi dengan relawan. Para relawan yang tergabung di dalam GK Jokowi menyatakan dukungannya kepada Jokowi untuk menjadi presiden untuk periode pemerintahan 2019-2024.

Sejumlah menteri turut hadir dalam acara itu, antara lain Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, serta Kepala BNPT Suhardi Alius.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/07/14313351/jokowi-sekali-sekali-tampil-ngganteng-enggak-apa-apa

Terkini Lainnya

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke